Jagoan Banyuwangi Difasilitasi Kemenkeu Menjadi Pilot Project Pengembangan UMKM Nasional

Jagoan Banyuwangi Difasilitasi Kemenkeu Menjadi Pilot Project

Suara Pecari – Program inkubasi bisnis “Jagoan Banyuwangi” yang dipimpin oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menarik perhatian Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai model pengembangan UMKM nasional.

Program ini, yang melibatkan sektor pertanian, bisnis, dan startup digital, akan menjadi fokus utama dalam kolaborasi antara Kemenkeu dan Pemkab Banyuwangi.

Kepala Pusat Kebijakan Sektor Keuangan (PKSK) Kemenkeu, Adi Budiarso, menyatakan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk memperluas literasi keuangan dan meningkatkan peluang usaha anak-anak muda di Banyuwangi.

“Melalui dukungan dari berbagai lembaga keuangan dan instansi terkait, seperti OJK, BI, LPS, dan lainnya, diharapkan para peserta program Jagoan Banyuwangi dapat mengakses ekosistem keuangan yang lebih luas”, ujarnya

Founder Jagoan Banyuwangi, Dias Satria, menambahkan bahwa kolaborasi ini akan dimulai pada edisi ke-empat program Jagoan Banyuwangi, yang akan dimulai pada bulan Juni 2024.

“Dengan dukungan mentor yang tersertifikasi, para peserta akan dibekali dengan pengetahuan mendalam tentang model bisnis, ekspor-impor, literasi keuangan, dan aspek lainnya”, terangnya

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat meningkatkan kualitas program Jagoan Banyuwangi serta memberikan peluang pengembangan usaha yang lebih besar bagi anak-anak muda di Banyuwangi.

Dengan terhubungnya program ini dengan ekosistem keuangan dan pasar serta melibatkan praktisi langsung sebagai mentor, diharapkan akan semakin banyak peserta yang dapat berhasil mengembangkan usaha mereka. pungkas bupati Ipuk