Upaya Pelestarian Penyu di Pantai Pulau Santen Banyuwangi: Kolaborasi FIKKIA Unair dan Eidyl Beauty
Banyuwangi – Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA) Universitas Airlangga (Unair) Cabang Banyuwangi, bekerja sama dengan Eidyl Beauty, mengambil langkah nyata dalam mendukung pelestarian Penyu dan ekosistem laut dengan melakukan serangkaian kegiatan di Pantai Pulau Santen, Banyuwangi, pada hari Senin ini, 6 Mei 2024.
Dalam aksi kolaboratif ini, sebanyak 60 bibit Pandan Laut ditanam di sepanjang kawasan pantai. Langkah ini diambil untuk menjaga ekosistem pantai, mengurangi abrasi, serta memberikan tempat bagi penyu untuk bertelur. Tidak hanya itu, sekitar 20 tukik atau anakan penyu juga dilepaskan ke laut sebagai bagian dari upaya pelestarian yang berkelanjutan.
Menurut Jayanti Dian Eka Sari, Ketua penanggungjawab kegiatan, Pandan Laut memiliki peran ekologis yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai. Selain itu, FIKKIA Unair juga berencana menerapkan teknologi penetasan penyu di Pulau Santen, serta mendirikan shelter untuk eduwisata penyu guna memperkuat upaya konservasi.
“Pandan laut juga berfungsi sebagai tempat yang disukai penyu untuk bertelur,” cetus Dosen di FIKKIA Unair Banyuwangi ini.
Pihak FIKKIA Unair telah melakukan pendampingan di Pulau Santen sejak tahun 2019, dengan fokus pada penguatan kapasitas masyarakat lokal dalam menjaga lingkungan mereka sendiri. Hal ini sejalan dengan misi FIKKIA untuk memfasilitasi masyarakat agar dapat mandiri dalam menjaga lingkungan.
“Pendampingan disini untuk penguatan kapasitas masyarakat sekitar. Fokusnya adalah memfasilitasi agar masyarakat bisa berdaya dan berjaya dengan kemampuan mereka sendiri,” jelasnya.
Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) Eidyl Beauty, dr. Shinta Dewi, menyatakan bahwa dukungan perusahaan mereka terhadap kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi perusahaan untuk pelestarian alam dan lingkungan. Eidyl Beauty, sebuah perusahaan kosmetik lokal Indonesia, menekankan penggunaan bahan baku natural organik pada produk-produk mereka.
“Program ini selaras dengan misi perusahaan kami yaitu green beauty movement,” kata Shinta. Eidyl Beauty turut berkontribusi dalam upaya konservasi di Pulau Santen dengan menanam puluhan bibit Pandan Laut, seiring dengan pelepasan tukik yang dilakukan oleh FIKKIA Unair.
Kegiatan ini juga menekankan pentingnya kerjasama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga militer, kepolisian, NGO, masyarakat setempat, dan akademisi, dalam upaya menjaga dan melestarikan lingkungan laut yang semakin rentan akibat aktivitas manusia. Semoga upaya-upaya tersebut dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi ekosistem laut di Pantai Pulau Santen, Banyuwangi.

