Ratusan Pedagang Pasar Banyuwangi Sepakat Direlokasi ke Gedung Wanita

Ratusan Pedagang Pasar Banyuwangi Sepakat Direlokasi ke Gedung Wanita

BANYUWANGI – Pembangunan revitalisasi Pasar Banyuwangi memasuki tahap penting dengan kesepakatan relokasi ratusan pedagang ke Gedung Wanita. Langkah ini diambil setelah sekitar 168 Pedagang Kaki Lima (PKL) awalnya menolak relokasi, namun pada Rabu (22/5) pagi telah menerima skema pemberian stan penjualan di lokasi baru.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Dwi Yanto, menjelaskan bahwa relokasi pedagang menjadi langkah awal dalam proses revitalisasi. Meski sempat tertunda, Dwi menyatakan kegembiraannya karena relokasi kini dapat dilaksanakan.

“Awalnya mereka punya kekhawatiran kalau setelah revitalisasi itu tidak dapat tempat lagi untuk jualan. Tentunya kami akan sampaikan kepada PUPR terkait aspirasi pedagang kaki lima yang non bedak tentunya,” ungkap Dwi.

Proses relokasi yang sempat terkendala akhirnya dapat dilaksanakan setelah gelar rapat koordinasi (rakor) terakhir dengan tim Forkopimda untuk memediasi aspirasi pedagang.

Forkopimda yang terdiri dari pemerintah daerah, kejaksaan, dan polresta Banyuwangi turut berperan dalam memfasilitasi kesepakatan ini. Kapolresta Banyuwangi, Kombes Nanang Haryono, mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh terhadap program revitalisasi Pasar Banyuwangi.

“Alhamdulillah akhirnya teman-teman bisa menerima jalan tengah, dimana setelah tuntutan revitalisasi selesai, 168 PKL yang difasilitasi itu akhirnya mau gabung dalam program revitalisasi,” tambahnya.

Setelah rapat koordinasi, pemerintah kabupaten Banyuwangi bersama polresta dan kejaksaan melihat langsung lokasi relokasi yang akan ditempati oleh ratusan pedagang Pasar Banyuwangi di Gedung Wanita.

Kesepakatan relokasi ini merupakan langkah awal yang diharapkan dapat mengawali proses revitalisasi Pasar Banyuwangi dengan lancar.