Festival Onthel Nusantara di Banyuwangi Meriahkan Ajang Wisata Olahraga

Festival Onthel Nusantara di Banyuwangi Meriahkan Ajang Wisata Olahraga

Banyuwangi – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan Festival Onthel Nusantara telah menambah warna baru dalam ajang wisata olahraga di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam pernyataannya, Bupati Ipuk menyatakan komitmennya untuk terus menggelar event sport tourism, mengingat minat masyarakat terhadap sektor ini sangat besar.

“Festival Onthel Nusantara menjadi salah satu upaya kami dalam mewadahi komunitas pecinta sepeda dan melengkapi ajang sport tourism di Banyuwangi,” ujar Bupati Ipuk di Banyuwangi, Senin (27/5).

Menurut Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Festival Onthel Nusantara menjadi bagian penting dalam ajang sport tourism, seiring dengan beragam kegiatan sepeda lainnya yang telah diadakan di Banyuwangi seperti drag bike, roadrace, Ijen downhill, dan BMX.

Minggu Kemarin (26/5), ribuan pecinta sepeda tua atau onthel berpartisipasi dalam Festival Onthel Nusantara yang digelar di Banyuwangi. Mereka menempuh rute sejauh 12 kilometer, mengelilingi kawasan perkotaan dan destinasi ikonik di Banyuwangi.

Festival ini diikuti oleh sekitar 2000 peserta dari 35 kabupaten/kota se-Jawa dan Bali, menjadikannya sebagai acara dengan partisipasi terbanyak sepanjang sejarah agenda serupa.

Peserta festival tampil menarik dengan mengenakan kostum dan aksesori unik, termasuk kostum tradisional seperti kebo-keboan, gandrung, jebeng-thulik, serta seragam sekolah SD. Sepeda yang digunakan juga beragam jenisnya.

Acara dimulai di GOR Tawangalun dan peserta, yang mayoritas berasal dari Komunitas Sepeda Tua Indonesia (KOSTI), berkeliling kota mengunjungi tempat-tempat ikonik seperti Pendopo Sabha Swagatha, Taman Blambangan, dan Marina Boom.

Purnomo Sugeng Raharjo, Ketua Dewan Pimpinan Pusat KOSTI, mengatakan Festival Onthel Nusantara di Banyuwangi mencatat jumlah peserta onthelis terbanyak sepanjang sejarah penyelenggaraan acara ini.

“Ini menjadi modal penting bagi kami untuk menunjukkan kapasitas kita ke dunia, terutama karena Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi sepeda klasik internasional pada tahun 2026 mendatang,” ujarnya.