Pemkab Banyuwangi Bangun dan Revitalisasi Jaringan Irigasi 123 km dengan Skema Padat Karya
Suara Pecari – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah mengumumkan rencana ambisius untuk membangun dan merevitalisasi jaringan irigasi sepanjang 123 km dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan ketersediaan air di wilayah pertanian. Proyek ini dilaksanakan dengan skema padat karya, yang diharapkan tidak hanya memperkuat infrastruktur, tetapi juga memberikan peluang kerja bagi kelompok keluarga prasejahtera di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan bahwa pembangunan serta rehabilitasi jaringan irigasi ini penting untuk memastikan sumber daya air yang memadai bagi sektor pertanian yang vital. Proyek ini mencakup sejumlah kecamatan di Banyuwangi, seperti Blimbingsari, Srono, Songgon, dan Purwoharjo, dengan pembangunan baru mencapai 30,8 km, sementara rehabilitasi mencakup 43,403 km yang sudah termasuk dalam skema padat karya.
“Dalam proyek ini, kami juga melibatkan pembangunan infrastruktur jalan yang mendukung kelancaran akses ke lokasi-lokasi tersebut,” tambah Bupati Ipuk.
Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi menargetkan bahwa program ini akan melibatkan sekitar 2.400 orang dari kelompok prasejahtera yang produktif, tersebar di 80 lokus kerja di seluruh Banyuwangi. Melalui skema padat karya ini, mereka diharapkan dapat turut serta dalam proses pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur irigasi, yang juga diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap pengentasan kemiskinan di daerah tersebut.
Bupati Ipuk optimis bahwa program ini tidak hanya akan memperluas infrastruktur penting bagi pertanian, tetapi juga membuka peluang lapangan kerja yang signifikan bagi warga miskin di Banyuwangi. Meskipun angka kemiskinan di kabupaten ini menunjukkan tren penurunan dalam beberapa tahun terakhir, upaya ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk memastikan kesejahteraan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat.
Dengan berbagai upaya ini, Pemkab Banyuwangi bertekad untuk terus berperan aktif dalam mengurangi kemiskinan dan memperkuat infrastruktur dasar yang vital bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
