Polresta Banyuwangi Gelar Festival Kuntulan dan Tari Cilik Sambut Hari Bhayangkara ke-78

Polresta Banyuwangi Gelar Festival Kuntulan dan Tari Cilik Sambut Hari Bhayangkara ke-78

Banyuwangi — Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-78, Polresta Banyuwangi menggelar Festival Kuntulan dan Tari Cilik di halaman Mapolresta Banyuwangi pada Sabtu (29/6/2024). Acara ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga untuk melestarikan seni dan budaya lokal.

Festival Kuntulan dan Tari Cilik yang diadakan ini merupakan yang pertama kali diadakan oleh Polresta Banyuwangi. Kegiatan ini bertujuan untuk nguri-uri budaya khas Banyuwangi, khususnya kesenian Kuntulan yang merupakan warisan budaya asli suku Osing. Kesenian Kuntulan sendiri memadukan tarian dan musik hadrah dengan nuansa Islami dan rohani, menjadikannya sebagai salah satu warisan budaya yang sangat berharga.

Dalam festival ini, tiga kelompok hadrah terpilih setelah melalui proses seleksi video online. Dari puluhan peserta yang mengikuti seleksi, tiga kelompok yang paling atraktif dari segi tata tarian dan permainan musiknya berhasil terpilih. Penampilan musik Kuntulan yang ditampilkan juga dikolaborasikan dengan gamelan khas Osing, sehingga menambah keunikan dan daya tarik pertunjukan. Ketiga kelompok ini menerima penghargaan masing-masing untuk kategori koreografi terbaik, penata musik terbaik, dan penyaji terbaik.

Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Nanang Haryono, S.H., S.I.K., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap penampilan para peserta. “Ketiganya mampu menyuguhkan penampilan terbaik, sehingga mendapatkan penghargaan dari Polresta Banyuwangi,” ujar Kombes Pol. Nanang Haryono.

Selain Kuntulan, festival ini juga menampilkan tiga penyaji tarian cilik terbaik yang dipilih melalui seleksi video. Diharapkan, Festival Kuntulan ini dapat melestarikan budaya asli Banyuwangi sehingga seni warisan leluhur tetap terjaga di Bumi Blambangan.

Acara ini mendapatkan sambutan yang positif dari masyarakat Banyuwangi yang hadir. Festival ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang dapat meningkatkan kesadaran dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya lokal.