banyuwangi

Eco Bhinneka Gelar Fun Camp di Pantai Gumuk Kancil, Fokus pada Upcycle Sampah

Eco Bhinneka Gelar Fun Camp di Pantai Gumuk Kancil, Fokus pada Upcycle Sampah

Banyuwangi – Eco Bhinneka Regional Banyuwangi menggelar Fun Camp di Pantai Gumuk Kancil, Pesanggaran, Banyuwangi, pada Sabtu (27/7/2024). Acara ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari berbagai komunitas lintas iman, pegiat lingkungan, Nasyiatul Aisyiyah, serta AMONG (Anak Muda Eco Bhinneka Blambangan).

Fun Camp dibuka oleh Imam Syaiful Spd, Pimpinan Cabang Muhammadiyah Siliragung. Dalam sambutannya, Imam Syaiful menyampaikan, “Selamat datang ibu Windarti dan tim Eco Bhinneka di pantai yang berbatasan langsung dengan Australia. Jika kita menengok sejarah Geografi, Banyuwangi ternyata bagian dari benua Australia pada ratusan tahun lalu.”

Imam Syaiful juga menyatakan kekagumannya terhadap kegiatan Eco Bhinneka yang melibatkan berbagai agama dalam merawat kebhinekaan dan lingkungan. “Saya mengikuti aksi-aksi di media sosial mengenai sampah di sungai, pantai, dan penghijauan. Terima kasih atas dedikasi Anda dalam merawat lingkungan,” tambahnya.

Windarti, Regional Manager Eco Bhinneka Banyuwangi, menjelaskan bahwa Fun Camp ini bertujuan untuk memberikan manfaat kesehatan fisik dan mental melalui camping di alam. “Saya sangat terharu dengan persiapan dari teman-teman ORSPALA SMK Muhammadiyah 8 Siliragung yang telah menyiapkan berbagai aktivitas, seperti flying fox, yang membuat acara ini semakin seru,” ungkap Windarti.

Maulatus Ela Firnanda, seorang pelajar Hindu dari SMK Muhammadiyah 8 Siliragung dan aktivis ORSPALA, juga menyatakan kegembiraannya. “Saya merasa kerukunan di sini sangat kuat. Ada materi berkelompok di mana kami menggambarkan kerukunan yang positif dan mengubah gambar konflik menjadi gambar damai. Ini benar-benar seru,” katanya.

Eco Bhinneka Fun Camp bertujuan untuk merawat kerukunan antar pemuda dan pelajar, melatih mereka dalam pengelolaan sampah, serta meningkatkan fungsi sampah melalui upcycle. Peserta diajak untuk melakukan clean up di area pantai dan mengunjungi SEKOLA (Sentra Kelola Sampah) yang terletak sekitar 500 meter dari lokasi Fun Camp.

Unaimah Sanaya, Instruktur Nasional Moderasi Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia, memberikan materi tentang tri kerukunan umat beragama. “Tri kerukunan mencakup kerukunan intern beragama, antar agama, dan kerukunan antara agama dan pemerintah. Tujuannya adalah untuk mendalami nilai-nilai spiritual yang implementatif bagi kemanusiaan, agar tidak terjadi penyimpangan nilai sosial kemasyarakatan atau sosial keagamaan,” jelas Unaimah.

Acara ini tidak hanya mengedepankan pentingnya pengelolaan sampah tetapi juga mempromosikan kerukunan antar umat beragama, menjadikannya sebagai langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang harmonis dan berkelanjutan.

Exit mobile version