Wisata Hutan Bersejarah di Banyuwangi, Nikmati Alam Sambil Belajar

Nikmati Hutan Bersejarah di Banyuwangi, Wisata Sambil Belajar Lingkungan

Banyuwangi, 5 Agustus 2024 – Banyuwangi, sebuah kabupaten di Jawa Timur, menawarkan berbagai destinasi wisata hutan yang tidak hanya menyegarkan tetapi juga mendidik. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan mempelajari sejarah setempat. Berikut beberapa destinasi wisata hutan yang layak dikunjungi:

  1. De Djawatan

De Djawatan, yang terletak di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, dikenal sebagai “Hutan Lord of The Rings” karena kemiripannya dengan Hutan Fangorn dalam film populer tersebut. Kawasan ini menawarkan suasana sejuk dengan pohon trembesi yang rindang, ideal untuk melarikan diri dari kesibukan sehari-hari. Hutan ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB dengan harga tiket masuk yang sangat terjangkau, yaitu Rp6.000 per orang. Biaya parkir juga rendah, Rp2.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000 untuk mobil.

  1. Taman Nasional Alas Purwo

Taman Nasional Alas Purwo, yang terletak di Jalan Brawijaya Nomor 20, Kebalenan, menawarkan pengalaman alam yang beragam. Taman ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Tiket masuk untuk wisatawan lokal dikenakan biaya Rp5.000 pada hari kerja dan Rp7.500 pada hari libur, sementara wisatawan mancanegara membayar Rp150.000 pada hari kerja dan Rp225.000 pada hari libur. Di sini, pengunjung dapat menikmati Savana Sadengan, habitat bagi berbagai satwa seperti banteng, merak, dan rusa, serta menara pandang tiga lantai yang menawarkan pemandangan luas.

  1. Rowo Bayu

Rowo Bayu adalah telaga yang terletak di kaki Gunung Raung, sekitar 35 kilometer dari Kota Banyuwangi. Telaga ini, yang berada pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut, tidak hanya menawarkan keindahan alam tetapi juga nilai historis yang signifikan. Rowo Bayu dikenal karena kaitannya dengan Kerajaan Blambangan dan memiliki Candi Puncak Agung Macan Putih, yang dibangun untuk menghormati para leluhur yang berjuang dalam Perang Puputan Bayu pada tahun 1771.

Wisata hutan di Banyuwangi memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk menikmati alam sambil mendapatkan pengetahuan tentang lingkungan dan sejarah lokal. Selain menawarkan pengalaman yang menyegarkan, destinasi ini juga berkontribusi pada upaya pelestarian alam dan pendidikan masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan untuk generasi mendatang.