PMI Banyuwangi Gelar Pelatihan Fasilitator Pembinaan PMR Madya
Banyuwangi – Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi menggelar Pelatihan Fasilitator Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) Madya. Pelatihan ini diikuti oleh 35 peserta yang merupakan Pembina PMR Madya dari berbagai sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Banyuwangi.
Pelatihan ini merupakan bagian dari tahap pertama dari dua tahap yang direncanakan. Sebelumnya, PMI Banyuwangi juga telah melaksanakan pelatihan serupa bersama Kementerian Agama dan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi.
Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Banyuwangi, Didik Eko Wahyudi, menjelaskan, “Ini merupakan tahap pertama, karena banyaknya permintaan dari sekolah yang ingin mengikuti, kami sepakat membagi dua tahap pelaksanaan.”kata Didik seperti dikurip dari laman PMI Jatim 31 Agustus 2024.
Para peserta pelatihan ini diharapkan dapat berperan sebagai promotor atau penggerak dalam program Sekolah Sehat dan mendukung keberhasilan program Banyuwangi Sehat. Selain itu, mereka juga akan berperan dalam menggerakkan kegiatan kemanusiaan di sekolah masing-masing.
Sekretaris PMI Banyuwangi, Dwi Yanto, yang juga menjabat sebagai Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Banyuwangi, berharap agar PMR dapat menjadi wadah yang menumbuhkembangkan karakter positif di kalangan siswa. “Kami ingin PMR menjadi tempat untuk menumbuhkan kepedulian, perilaku hidup bersih dan sehat, kerja sama, jiwa kepemimpinan, dan karakter positif lainnya,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan fasilitator PMI yang telah tersertifikasi dan mencakup berbagai materi penting, seperti kepalangmerahan, kepemimpinan, kesiapsiagaan bencana, kesehatan remaja, sanitasi kesehatan, dan donor darah. Dwi Yanto juga menekankan pentingnya tindak lanjut setelah pelatihan. “Kalian harus merasa bangga dan bersyukur karena secara otomatis akan menjadi relawan PMI yang memiliki jiwa kemanusiaan. Selain itu, kalian akan mendapatkan sertifikat pelatihan dengan nilai angka kredit 1 yang bisa digunakan untuk menambah poin kenaikan pangkat,” tambahnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi para peserta dan mendorong mereka untuk berkontribusi aktif dalam kegiatan kemanusiaan di sekolah mereka.

