Dinas PU Pengairan Serahkan bantuan Program Air Bersih di Desa Kaligondo

Dinas PU Pengairan Serahkan bantuan Program Air Bersih di Desa Kaligondo

Banyuwangi – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, melalui Dinas PU Pengairan, menyerahkan bantuan program air bersih berupa jaringan pipanisasi untuk 127 sambungan rumah (SR) di Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, pada Selasa, 3 September 2024. Bantuan ini merupakan bagian dari proyek APBN dengan anggaran sebesar Rp567 juta, yang bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih di wilayah tersebut.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Guntur Priambodo, menjelaskan bahwa pemasangan jaringan pipa distribusi ini adalah salah satu persyaratan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN. Desa Kaligondo dipilih karena masih banyak warga yang membutuhkan sambungan air bersih. “Ini adalah langkah awal untuk memperbaiki layanan air bersih di Desa Kaligondo,” ujar Guntur.

Guntur mengungkapkan bahwa masalah air di Desa Kaligondo masih memerlukan perhatian lebih lanjut. Salah satu isu utama adalah distribusi air yang tidak merata, terutama pada jam-jam puncak, seperti di daerah Seloaji. “Kami melihat bahwa kebutuhan akan tandon sangat mendesak di daerah tersebut,” cetusnya.

Menurutnya, kapasitas tandon yang ada saat ini tidak seimbang dengan jumlah pelanggan yang terus bertambah. Dengan jumlah pelanggan yang mencapai 2.175, tandon berkapasitas minimal 300 meter kubik diperlukan untuk memastikan kontinuitas distribusi air. “Pada pagi dan sore hari, kebutuhan air masyarakat sangat tinggi, sehingga tandon menjadi krusial,” jelasnya.

Guntur menegaskan bahwa pembuatan tandon baru akan segera dipertimbangkan untuk mengatasi masalah ini. Dengan adanya tandon baru, diharapkan distribusi air bisa lebih merata dan keluhan masyarakat dapat diminimalisir. “Kami akan segera mengusulkan pembuatan tandon baru agar masalah ini dapat diselesaikan,” katanya.

Selain pemasangan 127 pipa SR, jaringan yang dibangun di Desa Kaligondo masih memiliki kapasitas untuk menampung tambahan hingga 500 SR. Jika tandon baru dibuat, jumlah pelanggan di desa ini bisa ditingkatkan hingga 2.750. “Dengan tambahan jaringan dan tandon, layanan air di Desa Kaligondo akan semakin optimal,” ujar Guntur.

Program pemasangan SR ini menyasar wilayah-wilayah yang sudah terjangkau jaringan pipa yang dibangun sebelumnya. Desa Kaligondo menjadi prioritas utama karena memiliki jaringan yang memadai untuk pemasangan tambahan SR. “Kami prioritaskan desa-desa yang terjangkau jaringan, seperti di Desa Kaligondo ini,” tambahnya.

Dinas PU Pengairan juga berencana untuk memperluas program ini ke beberapa lokasi lainnya, termasuk Desa Jambewangi di Kecamatan Sempu dan Desa Tegalrejo di Kecamatan Tegalsari. “Kami akan fokus pada daerah-daerah lain yang membutuhkan pengembangan jaringan air bersih,” katanya.

Dalam pelaksanaan program ini, Dinas PU Pengairan juga berkoordinasi dengan BPBD untuk penanganan daerah-daerah yang rawan kekeringan. Sumur bor, tandon, dan jaringan pipa akan menjadi prioritas untuk daerah-daerah yang mengalami kekurangan air. “Kami bekerja sama dengan BPBD untuk memastikan daerah rawan kekeringan mendapatkan prioritas,” ungkapnya.

Dinas PU Pengairan berharap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah-wilayah yang membutuhkan akses air bersih. “Kami berharap program ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tandas Guntur Priambodo.