Pemenang Jagoan Banyuwangi 2024 Diumumkan, Bupati Ipuk Tekankan Keberlanjutan dan Inklusivitas

Pemenang Jagoan Banyuwangi 2024 Diumumkan, Bupati Ipuk Tekankan Keberlanjutan dan Inklusivitas

Banyuwangi – Acara awarding Jagoan Banyuwangi 2024 telah berlangsung pada Senin malam, 9 September, di Pendapa Sabha Swagata Blambangan. Dalam acara ini, sebanyak 15 talenta muda berhasil meraih penghargaan dalam tiga subprogram utama: Jagoan Tani, Jagoan Digital, dan Jagoan Bisnis. Masing-masing pemenang menerima plakat dan uang pembinaan sebesar Rp 5 juta.

Untuk subprogram Jagoan Tani, lima pemenang yang berhasil terpilih adalah Ahmad Maulana, Ari Muartoni, Feri Anwar, Ziska Purwanti, dan Anggi Aptiningsih. Ahmad Maulana mempresentasikan inovasi produk sale berbahan dasar buah naga. Ari Muartoni menampilkan inovasi dalam budi daya dan pengolahan kopi, sedangkan Feri Anwar berhasil mengolah cumi menjadi rambak. Ziska Purwanti menciptakan olahan cokelat, dan Anggi Aptiningsih berinovasi dalam budi daya jamur.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dalam sambutannya menekankan pentingnya keberlanjutan komunikasi dan inklusivitas setelah menerima penghargaan. “Kami berharap para pemenang tidak berhenti di sini. Kami telah menyediakan fasilitas untuk berjejaring dan mengembangkan ide lebih lanjut. Semoga komunikasi dan kolaborasi antar peserta tetap terjaga, sehingga dapat muncul jejaring dan inovasi baru,” ujar Bupati Ipuk.

Selain itu, Bupati Ipuk juga mengingatkan agar para peserta Jagoan Banyuwangi bersikap inklusif dan berbagi ilmu dengan anak muda lainnya. “Kami harap teman-teman mau turun ke bawah dan mengajak yang lain untuk terlibat. Bersama-sama kita bisa berkontribusi untuk kemajuan Banyuwangi,” tambahnya.

Dias Satria, Founder Jagoan Indonesia, mengungkapkan rasa syukur atas suksesnya Jagoan Banyuwangi 2024. Dias menyoroti bahwa program ini adalah salah satu pionir inkubasi bisnis yang konsisten di Indonesia. “Tahun ini ada perbedaan signifikan. Pemenang akan mendapatkan pendampingan dan evaluasi setiap enam bulan untuk memastikan keberlanjutan inovasi mereka,” jelas Dias.

Program pendampingan ini termasuk juga program internship yang memungkinkan peserta belajar langsung dari mentor di bidang mereka. Salah satu peserta, Ilyas dari Desa Malangsari, Kecamatan Kalibaru, menyatakan komitmennya untuk melanjutkan inovasi di bidang pertanian. “Ilmu yang saya peroleh dari Jagoan Tani sangat berharga dan saya akan terus mengembangkan hasil inovasi ini. Dengan dukungan dari Dinas Pertanian dan Dinas Koperasi, kami merasa seperti sudah bekerja sama dalam memajukan pertanian,” ujar Ilyas.

Dengan berakhirnya acara awarding ini, Jagoan Banyuwangi terus memperlihatkan komitmennya dalam mendukung dan mengembangkan talenta muda di Banyuwangi, serta berperan penting dalam ekosistem inovasi dan kewirausahaan di Indonesia.