Insiden Pengeroyokan Usai Pertandingan Futsal, Dandim 0825/Banyuwangi Berikan Klarifikasi

Insiden Pengeroyokan Usai Pertandingan Futsal, Dandim 0825/Banyuwangi Berikan Klarifikasi

Banyuwangi – Sebuah insiden pengeroyokan terjadi di luar arena pertandingan futsal antar sekolah, melibatkan sekelompok orang tak dikenal yang menyerang dua siswa SMK Muhammadiyah 6 Rogojampi (Smuhero) seusai pertandingan, Sabtu malam (14/9)

Meskipun pertandingan berjalan lancar dan dengan pengawalan keamanan hingga para peserta lomba dan suporter kembali ke titik kumpul sekolah, insiden kekerasan dilaporkan terjadi beberapa jam setelah acara usai.

Pihak Penyelenggara mengungkapkan bahwa pertandingan futsal berakhir sekitar pukul 21.50 WIB, seluruh peserta dan suporter telah didampingi pengawalan yang telah disiapkan oleh panitia dan TNI AD.

Namun, insiden pengeroyokan tersebut terjadi pada tanggal 15/9 pukul 01.30 WIB, setelah selesai pengawalan yang telah diberikan pihak penyelenggara dan babinsa Koramil. Mengingat waktu kejadian ini diluar tanggung jawab dan waktu pengawalan yang diberikan panitia penyelenggara.

Menurut keterangan Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Arh. Joko Sukoyo S.Sos. M.Han mengatakan, insiden itu diduga melibatkan beberapa alumni yang sengaja menciptakan keributan.

Mereka juga menegaskan bahwa keamanan telah dijalankan sesuai dengan prosedur yang berlaku selama acara berlangsung dan pengawalan berakhir begitu peserta tiba di sekolah.

“Kami sudah memfasilitasi pengamanan para peserta dan suporter hingga kembali ke titik akhir pengawalan. Kejadian di luar jam dan area tanggung jawab kami tidak dapat kami kendalikan,” jelas Joko dalam pernyataan di ruang kerjanya.

Selain itu, Joko mengklarifikasi bahwa beberapa informasi yang beredar di media sosial mengenai insiden tersebut tidak sepenuhnya benar dan cenderung memberikan stigma negatif.

Mereka mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan berita yang belum terverifikasi dan meminta semua pihak untuk berkomunikasi langsung jika merasa ada kesalahpahaman.

Joko juga menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan keamanan dalam acara-acara mendatang dan siap menerima kritik maupun saran demi perbaikan.

“Kami akan mengevaluasi kejadian ini dan terbuka untuk masukan. Kami juga memohon maaf jika terdapat kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini, pungkasnya

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan semua pihak dapat lebih memahami situasi dan tidak menyebarkan informasi yang dapat memperkeruh suasana.