Rentetan Pencurian dan Vandalisme di Sekolah-sekolah Banyuwangi Mengguncang Warga

Rentetan Pencurian dan Vandalisme di Sekolah-sekolah Banyuwangi Mengguncang Warga

Banyuwangi – Sejumlah sekolah di Kecamatan Muncar, Banyuwangi, menjadi sasaran pencurian dan vandalisme yang meresahkan warga. Aksi kejahatan ini mencakup berbagai tingkat pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak hingga sekolah dasar.

Kepala SDN 3 Kedungringin, Mujiono, mengungkapkan bahwa teror pertama terjadi di sekolahnya, di mana pelaku merusak pintu dan jendela, serta mengacak-acak sejumlah ruangan. “Meskipun tidak ada barang berharga yang dicuri, pelaku mengambil uang tabungan harian siswa sebesar Rp 100 ribu,” ujarnya, (25/9). Pelaku juga meninggalkan jejak berupa puntung rokok dan tulisan mengejek yang dicorat-coret di dinding sekolah menggunakan spidol dan cat semprot.

Aksi serupa kemudian terjadi di SDN 1 Tembokrejo, SDN 1 Tapanrejo, dan satu taman kanak-kanak di kecamatan yang sama. Suprihadi, Pimpinan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Muncar, menyebut bahwa pelaku kemungkinan adalah orang yang sama, mengingat ciri-ciri dan pola kejahatan yang serupa.

Kekerasan dalam aksi teror ini semakin meningkat. Di SDN 1 Kedungrejo, pelaku sampai melakukan pembakaran pintu sekolah. “Di SDN 1 Kedungringin, pelaku juga memecahkan kaca pintu ruang guru menggunakan batu,” jelas Suprihadi.

Kondisi ini telah menciptakan suasana yang mencekam di kalangan siswa dan guru. Upacara bendera yang seharusnya diadakan di SDN 1 Kedungringin terpaksa dibatalkan sebagai langkah pengamanan.

Kepolisian setempat masih menyelidiki kasus ini dan menghimbau masyarakat untuk lebih waspada. “Kami mengajak masyarakat untuk segera melapor jika melihat aktivitas mencurigakan di sekitar sekolah,” kata seorang petugas kepolisian.

Dengan rangkaian aksi kejahatan ini, masyarakat berharap agar pihak berwenang segera menemukan pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa depan.