Perhutani Salurkan Dana TJSL untuk Pendidikan di Banyuwangi Selatan
Banyuwangi – Perum Perhutani melalui Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan menyalurkan Dana Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebesar Rp 115 juta untuk perbaikan prasarana pendidikan di wilayahnya. Penyerahan bantuan berlangsung di Aula Kantor Wakil Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan di Benculuk dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN Republik Indonesia Nomor PER-01/MBU/03/2023. Pemberian dana ini ditujukan untuk tujuh lembaga pendidikan, termasuk LP Ma’arif MI NU 1 Grajagan, yayasan Ponpes Al Falah Desa Buluagung, dan beberapa yayasan lainnya yang masing-masing mendapatkan dana antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta.
Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, dalam sambutannya menekankan pentingnya bantuan ini untuk meningkatkan sarana pendidikan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. “Kami berharap kerjasama yang telah terjalin tetap dipertahankan. Semoga bantuan ini dapat membawa berkah dan kenyamanan bagi guru dan siswa,” ujarnya.
Ketua Yayasan Baitunnajah Kandangan, Nur Khamid, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut, yang dinilai sangat berarti untuk perbaikan gedung TPQ yang mereka kelola. “Kami akan memanfaatkan dana ini secara optimal untuk kenyamanan santri dan guru dalam proses belajar mengajar,” tuturnya.
Sementara itu, Arif Supriyono, Kepala LP Ma’arif MI NU 1 Grajagan, juga menyampaikan terima kasih kepada Perhutani, menyatakan bahwa bantuan ini akan digunakan untuk perbaikan lantai dua MI NU Grajagan. Ia menekankan pentingnya dukungan Perhutani dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Ponpes Al Falah, Muhammad Hawi, menambahkan bahwa dana bantuan akan digunakan untuk pengadaan fasilitas penunjang pendidikan. Ia mengungkapkan komitmennya untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan sekitar.
Dengan penyaluran dana TJSL ini, Perhutani berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan pendidikan dan memperkuat sinergi dengan masyarakat sekitar. Hingga bulan Oktober 2024, Perhutani telah menyalurkan total dana TJSL sebesar Rp 155 juta untuk sembilan lembaga pendidikan di kawasan hutan dan area bisnis perusahaan.

