Kemenpar Siapkan Rute Penerbangan Banyuwangi – Tiongkok untuk Dukung Pariwisata 3B

Kemenpar Siapkan Rute Penerbangan Banyuwangi – Tiongkok untuk Dukung Pariwisata 3B

Banyuwangi, 29 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan konektivitas pariwisata antara Banyuwangi, Bali Barat, dan Bali Utara, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berencana membuka rute penerbangan langsung dari Banyuwangi ke Tiongkok. Langkah ini diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan asing dan mendukung perkembangan pariwisata di daerah tersebut.

Paket wisata 3B merupakan inisiatif Kemenpar untuk mendistribusikan wisatawan yang biasanya terpusat di Bali Selatan ke wilayah Bali Barat dan Bali Utara, dengan Banyuwangi sebagai pintu masuk utama. Untuk mendukung program ini, Kemenpar tengah fokus pada pengembangan infrastruktur dan akses transportasi.

Pada Jumat (25/10/2024), tim Kemenpar melakukan pertemuan dengan Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, untuk membahas skema pembukaan rute penerbangan. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan PT Tjendana Mandra Sakti, perusahaan penyedia layanan penerbangan.

Plt Bupati Sugirah menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut, mengungkapkan bahwa kedatangan wisatawan mancanegara akan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan pariwisata daerah. “Kedatangan wisatawan akan membawa manfaat ekonomi dan mempermudah urusan keimigrasian, mengingat Banyuwangi sudah memiliki Kantor Imigrasi,” ujarnya.

Dwi Marhen Yono, Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, menjelaskan bahwa penerbangan dari Tiongkok ke Banyuwangi direncanakan menggunakan pesawat charter flight. Dia optimis rute ini akan menarik minat wisatawan Tiongkok, terutama karena banyaknya turis dari negara tersebut yang telah berkunjung ke Bali. “Kami berharap konsep 3B ini dapat menambah nilai wisata nasional,” katanya.

Marhen menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya merealisasikan penerbangan ini dalam waktu dekat, dengan harapan paket wisata tersebut menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. “Kawah Ijen, misalnya, sangat populer di kalangan wisatawan Tiongkok,” jelasnya.

Sementara itu, Arifin dari PT Tjendana Mandra Sakti menargetkan untuk mengalihkan sekitar 20.000 wisatawan dari rute Tiongkok ke Banyuwangi. Perusahaannya sebelumnya melayani sekitar 360.000 wisatawan dari Tiongkok dan Taiwan menuju Bali setiap tahun sebelum pandemi. Arifin juga mengungkapkan rencana untuk membuka rute Taiwan-Banyuwangi secara langsung.

“Kami akan segera mencocokkan slot penerbangan agar rute ini dapat terealisasi,” katanya optimis.