Pemkab Banyuwangi Sampaikan Nota Keuangan Raperda APBD 2025, Fokus pada Penguatan SDM dan Transformasi Ekonomi
Banyuwangi, 31 Oktober 2024 – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menyampaikan nota keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, dengan fokus utama pada penguatan sumber daya manusia (SDM) dan transformasi ekonomi. Penyerahan nota keuangan tersebut berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Michael Edy Hariyanto.
Plt Bupati Banyuwangi, Sugirah, menjelaskan bahwa penyusunan APBD 2025 memperhatikan dengan seksama perkembangan pendapatan daerah, yang mencakup pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, dan pendapatan sah lainnya. Selain itu, pihaknya juga mempertimbangkan kondisi makro ekonomi dan sasaran pembangunan daerah di tahun mendatang.
“Tema pembangunan tahun 2025 adalah Penguatan Ekosistem Kualitas Sumber Daya Manusia yang Mendukung Transformasi Ekonomi Berkelanjutan,” ujar Sugirah saat membacakan nota keuangan. Ia juga memaparkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Banyuwangi yang diperkirakan berada di kisaran 5,1–5,4 persen, dengan persentase penduduk miskin mencapai 6,4–6,3 persen.
Pendapatan daerah di tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp 3,435 triliun, terdiri dari PAD yang diestimasikan sebesar Rp 665 miliar, pendapatan transfer Rp 2,719 triliun, dan lain-lain pendapatan sah sebesar Rp 51,248 miliar. Sementara itu, proyeksi belanja daerah untuk tahun anggaran 2025 mencapai Rp 3,369 triliun.
Sugirah menambahkan, komposisi pembiayaan APBD 2025 mencakup penerimaan pembiayaan sebesar Rp 22,369 miliar yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) tahun sebelumnya, dengan pengeluaran pembiayaan diproyeksikan sebesar Rp 88,8 miliar.
“Harapan kami, seluruh proyeksi ini dapat secara efektif menstimulasi pemulihan dan pertumbuhan ekonomi, serta menurunkan angka pengangguran, ketimpangan, dan kemiskinan di Banyuwangi,” tutup Sugirah.
