SMAN 1 Rogojampi Taruna Budaya Luncurkan Dua Buku Antologi Cerpen Karya Siswa
Banyuwangi – SMAN 1 Rogojampi Taruna Budaya mencetak sejarah baru di dunia pendidikan dengan meluncurkan dua buku antologi cerpen yang berisi karya siswa kelas XI. Buku-buku tersebut, berjudul Ada Apa di Balik Layar Ponselmu? dan Fragmen Masa Remaja SMA, menggambarkan kreativitas dan imajinasi para siswa yang dibimbing oleh dua guru inspiratif, Ainul Latifah, S.Pd., dan Dhimas Asih Kusuma Persadha, M.Pd.
Proyek literasi ini bukan hanya menunjukkan prestasi akademik siswa, tetapi juga kemampuan mereka dalam berkarya di dunia sastra. Puluhan cerpen yang terkumpul dalam kedua buku tersebut mengisahkan berbagai tema yang dekat dengan kehidupan remaja masa kini, dari tantangan dunia digital hingga kisah cinta dan perjuangan masa muda.
Buku Ada Apa di Balik Layar Ponselmu? menyuguhkan cerita-cerita yang terinspirasi oleh dinamika kehidupan digital, mengungkapkan bagaimana media sosial dan teknologi memengaruhi persahabatan, identitas diri, dan kehidupan sehari-hari remaja. Sementara itu, Fragmen Masa Remaja SMA berfokus pada perjuangan dan perasaan yang dialami oleh siswa SMA, termasuk cinta pertama, cita-cita, dan tantangan hidup yang penuh warna.
Kepala SMAN 1 Rogojampi Taruna Budaya, Elis Santi, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap para siswa dan guru yang terlibat dalam proyek ini. Dalam kata pengantar kedua buku tersebut, Elis mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini dan menekankan bahwa keberhasilan ini menunjukkan bahwa sekolah tidak hanya menghasilkan siswa yang cerdas secara akademik, tetapi juga kreatif dan penuh imajinasi.
“Saya berharap karya ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa lainnya untuk terus mengembangkan kreativitas dan kemampuan literasi mereka,” ujar Elis, (20/11)
Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd., Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Banyuwangi, juga memberikan apresiasi terhadap proyek literasi ini. Ia berharap buku-buku tersebut dapat menjadi pemantik bagi siswa untuk terus menggali potensi diri mereka. “Setiap individu memiliki keunikan dan bakat yang berbeda. Semoga karya ini bisa menginspirasi siswa untuk mengembangkan kemampuan menulis mereka,” kata Ahmad.
Dhimas Asih Kusuma Persadha, M.Pd., salah satu guru pembimbing, mengungkapkan kebanggaannya terhadap anak didiknya. “Setiap kata memiliki kekuatan untuk mengubah dunia. Gunakan pena kalian untuk menginspirasi,” ujar Dhimas.
Sementara itu, Ainul Latifah, S.Pd., menambahkan bahwa menulis adalah sebuah perjalanan untuk mengenali diri sendiri dan dunia sekitar. “Menulis bukan hanya tentang merangkai kata-kata, tetapi juga tentang refleksi diri,” kata Ainul.
Dengan terbitnya dua buku ini, SMAN 1 Rogojampi Taruna Budaya semakin menegaskan komitmennya untuk mendorong budaya literasi di kalangan siswa. Proyek ini menunjukkan bahwa literasi bukan hanya tentang kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga tentang kemampuan untuk menyampaikan ide dan gagasan dengan cara yang kreatif dan menyentuh hati.

