Dispertan Banyuwangi Intensifkan Pengawasan Peredaran Obat-obatan untuk Hewan

Dispertan Banyuwangi Intensifkan Pengawasan Peredaran Obat-obatan untuk Hewan

Banyuwangi, – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Banyuwangi mengintensifkan pengawasan dan pembinaan terhadap peredaran obat hewan di wilayahnya. Langkah ini diambil untuk memastikan sistem peternakan yang lebih sehat dan aman bagi hewan, serta manusia.

Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dispertan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto, menjelaskan bahwa pengawasan difokuskan pada berbagai tempat penjualan obat hewan, termasuk poultryshop, petshop, dan toko obat hewan di Banyuwangi. “Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa obat-obat hewan yang beredar telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga mengurangi risiko penyalahgunaan dan dampak negatif lainnya,” terang Nanang, Kamis (5/12/2024).

Aspek-aspek yang diawasi meliputi perizinan penjualan, catatan transaksi pembelian dan penjualan obat, serta kondisi tempat penyimpanan obat hewan. Semua faktor tersebut dicek secara detail untuk memastikan tidak ada pelanggaran yang dapat membahayakan kesehatan hewan dan manusia.

Menurut Nanang, penggunaan obat hewan yang tidak tepat dapat menimbulkan berbagai risiko, baik untuk hewan maupun manusia. “Penggunaan obat yang salah bisa menyebabkan resistensi, keracunan, bahkan kematian hewan,” ungkapnya. Selain itu, dampak bagi manusia juga tidak kalah serius, seperti kemungkinan terjadinya residu obat dalam produk peternakan, resistensi bakteri, dan pencemaran lingkungan.

Peningkatan pengawasan ini sangat relevan dengan semakin meningkatnya kebutuhan obat hewan seiring dengan berkembangnya usaha peternakan di Banyuwangi. “Penggunaan obat hewan dalam peternakan memang sulit dihindari, namun harus dilakukan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang benar,” tambahnya.

Dispertan Banyuwangi berkomitmen untuk menekan risiko kerugian akibat penggunaan obat yang tidak sesuai dengan aturan. Dengan pengawasan yang lebih ketat, kesehatan hewan dan manusia diharapkan dapat lebih terjamin. Nanang juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu menggunakan obat hewan sesuai aturan yang ada. “Mari bersama-sama menjaga kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan melalui tata kelola obat yang baik,” tutupnya.