Sekardadu 2024: Kolaborasi Lintas Sektor untuk Lingkungan dan Potensi Wisata Banyuwangi
Banyuwangi terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui program Sekardadu 2024. Program ini melibatkan berbagai elemen pendidikan, lintas sektor pemerintahan, dan komunitas untuk mempromosikan kebersihan daerah aliran sungai (DAS) sekaligus mengembangkan potensi wisata.
Sejumlah Sekolah Ambil Bagian dalam Program Sekardadu tahun ini menggandeng 123 sekolah dasar, 28 sekolah menengah pertama, dan 10 sekolah menengah atas di Banyuwangi. Dengan dukungan penuh dari 11 Koordinator Wilayah Pendidikan (Korsda) yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten, inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menjaga kebersihan sungai dan lingkungannya.
Inovasi Digital melalui e-Monitoring Sekardadu
Inovasi menjadi salah satu kekuatan Sekardadu 2024. Melalui aplikasi e-Monitoring Sekardadu, proses evaluasi dan pelaporan program dilakukan secara transparan dan efisien. Kabid Bina Manfaat dan Kemitraan, Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Doni Arsilo Sofyan., salah satu penggagas program ini, menjelaskan bahwa penilaian dilakukan berdasarkan empat aspek utama, yakni promotif (sosialisasi), preventif (pencegahan), kuratif (pembersihan), dan rehabilitatif (perawatan).
“Dengan aplikasi ini, kita dapat memastikan setiap tahapan program berjalan sesuai rencana dan terpantau secara objektif,” ujar Doni, (17/12).
Sinergi Lintas Instansi untuk Hasil Maksimal
Sekardadu 2024 tidak hanya menjadi agenda rutin, tetapi juga simbol kolaborasi lintas instansi. Selain melibatkan Dinas PU Pengairan, program ini turut bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Banyuwangi, Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perikanan, hingga komunitas masyarakat.
Tahun ini, fokus program tidak hanya pada kebersihan lingkungan, tetapi juga pengembangan potensi wisata di sekitar daerah aliran sungai. Upaya ini diharapkan memberikan dampak positif, tidak hanya pada pelestarian lingkungan tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui Sekardadu, kami berharap kebersihan sungai tidak hanya terjaga, tetapi juga mampu menjadi daya tarik wisata yang mendukung perekonomian lokal,” pungkas Doni.
Dengan dukungan berbagai pihak, Sekardadu 2024 diharapkan menjadi model inspiratif bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian lingkungan. Banyuwangi tak hanya melangkah maju dalam bidang lingkungan, tetapi juga berusaha mengintegrasikan aspek ekonomi melalui pengelolaan potensi wisata berbasis sungai.
Komitmen ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi dapat berjalan beriringan, membawa manfaat besar bagi masyarakat dan generasi mendatang.

