Perhutani Banyuwangi Selatan Bersama TNI dan Stakeholder Tanam 2.500 Pohon untuk Dukung Ketahanan Pangan
Banyuwangi, suarapecari.com – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan yang digagas oleh pemerintah melalui Asta Cita, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan bersama TNI-Garnisun Kogartap III/Surabaya serta berbagai stakeholder melaksanakan penanaman 2.500 pohon di Kawasan Hutan Wisata Rintisan Sumber Gedang, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, pada Rabu (18/12/2024). Penanaman ini terdiri dari 2.000 bibit pohon sukun dan 500 bibit pohon alpukat, pete, dan jengkol.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 70 orang yang terdiri dari jajaran Perhutani, TNI, Polri, Pemerintah Kecamatan Tegaldlimo, Taman Nasional Alas Purwo, serta perwakilan lembaga masyarakat desa hutan dan petani hutan. Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, menyampaikan terima kasih kepada TNI-Garnisun Kogartap III/Surabaya atas inisiatif dan dukungan mereka dalam mendukung program ketahanan pangan ini. “Kami sangat mendukung program ketahanan pangan dari pemerintah, dan penanaman ini adalah bagian dari upaya kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” ujar Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu menambahkan bahwa 2.000 bibit pohon sukun yang ditanam merupakan bantuan dari TNI-Garnisun Kogartap III/Surabaya, sementara bibit alpukat, pete, dan jengkol akan mendukung keberagaman sumber pangan bagi masyarakat. “Kami berharap sinergitas yang terjalin baik antara Perhutani, TNI-Polri, Pemerintah, Taman Nasional Alas Purwo, serta masyarakat dapat terus dipertahankan untuk keberhasilan program ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Serma Bambang J, perwakilan Baurlog Garnisun Sub Kogartap III/Surabaya, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Perhutani atas sinergi yang telah terjalin selama ini. “Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dalam mendukung ketahanan pangan yang bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bambang. Ia juga menekankan pentingnya menjaga pohon-pohon yang ditanam agar tetap lestari dengan hanya memanen hasil buahnya, sementara pohon itu sendiri harus tetap dipertahankan.
Dukungan serupa juga disampaikan oleh Noviani Utami, Kasi Pengelolaan Wilayah Tegaldlimo Taman Nasional Alas Purwo, dan Brigpol Renaldy Heri dari Polsek Tegaldlimo. Keduanya sepakat bahwa kelestarian hutan dan kesejahteraan masyarakat hanya dapat tercapai melalui kerjasama dan kolaborasi semua pihak. “Kami siap mendukung program ketahanan pangan ini dan berharap sinergi yang ada dapat terus terjaga demi kemakmuran rakyat dan kelestarian alam,” pungkas mereka.
Penanaman pohon ini bukan hanya bagian dari program ketahanan pangan, tetapi juga merupakan langkah nyata dalam menjaga kelestarian hutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pemanfaatan hasil alam yang berkelanjutan.
