Libur Nataru Berkah Pariwisata Banyuwangi: Hotel Penuh, Ekonomi Lokal Meningkat

Area Lobby Kokoon Hotel banyuwangi ramai wisatawan asing


BANYUWANGI – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini membawa berkah bagi sektor pariwisata di Banyuwangi. Kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini mengundang wisatawan dari berbagai daerah, yang tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga memberikan dampak ekonomi positif bagi industri pariwisata dan perhotelan.

Keindahan alam dan ragam wisata buatan di Banyuwangi terbukti sukses menarik minat wisatawan untuk menghabiskan liburan akhir tahun. Sejak tanggal 21 hingga 26 Desember 2024, destinasi wisata di Banyuwangi ramai dikunjungi, menciptakan suasana liburan yang meriah.

Lonjakan wisatawan ini berdampak signifikan pada tingkat okupansi hotel. Beberapa hotel di Banyuwangi mencatat tingkat hunian yang sangat tinggi, menunjukkan tingginya minat wisatawan untuk menginap di kota ini. Illira Hotel mencatat tingkat hunian 95%, Aston Banyuwangi 97%, Luminor Hotel bahkan mencapai 100%, dan Kokoon Hotel Banyuwangi mencapai 90%.

General Manager Kokoon Hotel banyuwangi, Weni Kristanti, mengungkapkan antusiasme wisatawan memberikan dampak positif yang besar bagi industri perhotelan di banyuwangi. “Liburan Nataru merupakan momen spesial bagi keluarga. Kami berkomitmen memberikan pengalaman terbaik bagi tamu, melalui layanan, fasilitas, dan program menarik,” ungkap Weni.

Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi, Taufik Rohman, menyampaikan apresiasi kepada para pelaku pariwisata yang telah berkontribusi dalam menyambut wisatawan. “Semoga wisatawan merasa aman dan nyaman selama berlibur di Banyuwangi. Kami berharap mereka kembali berkunjung di lain waktu,” kata Taufik.

Saat ini, Disbudpar Banyuwangi tengah melakukan pemantauan dan evaluasi (Monev) di berbagai destinasi wisata untuk memastikan kenyamanan pengunjung. “Monev kami fokus pada penggunaanpajak elektronik, kebersihan, ketersediaan wastafel, toilet bersih, dan tempat sampah yang memadai,” tambah Taufik.

Peningkatan kunjungan wisatawan ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Banyuwangi secara luas. Penjualan makanan dan minuman, suvenir, dan jasa transportasi juga mengalami peningkatan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keberhasilan Banyuwangi menarik wisatawan selama libur Nataru diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata daerah, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.