Menko Zulhas Kagum dengan Pengelolaan Sampah di Banyuwangi, Sebut TPS Balak Contoh Ekonomi Sirkular

Menko Zulhas Kagum dengan Pengelolaan Sampah di desa Balak, Banyuwangi

BANYUWANGI – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), melakukan kunjungan kerja selama dua hari ke Banyuwangi, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap program pengelolaan sampah yang diterapkan di kabupaten tersebut. Pada Selasa (4/2/2025), Menko Zulhas mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah (TPS) di Desa Balak, Kecamatan Songgon, dan melihat langsung proses pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Didampingi Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Zulhas berkeliling melihat berbagai fasilitas dan proses pengolahan sampah, mulai dari penampungan, pemilahan, hingga pengolahan menjadi RDF. “Ini adalah bentuk ekonomi sirkular. Jadi semuanya berputar. Ternyata hampir semua kecamatan ada pengolahan sampah. Bahkan, TPS bisa menghasilkan plastik daur ulang dan bahan bakar. Banyak yang harus ditiru dari Banyuwangi,” kata Zulhas.

Selain TPS Balak, saat ini di Banyuwangi telah dibangun dan dioperasikan 25 TPS lainnya yang tersebar di sejumlah kecamatan. Zulhas menilai bahwa program pengelolaan sampah yang dilaksanakan di Banyuwangi sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mendorong pengolahan sampah secara sirkular. “Dalam pengolahan sampah, salah satu kuncinya pada perilaku masyarakat. Tugas kita adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah sejak dari rumah tangga. Ini yang harus kita lakukan bersama-sama,” pinta mantan Menteri Perdagangan tersebut.

TPS Balak merupakan implementasi program Banyuwangi Hijau, yang pembangunannya melibatkan PT Systemiq Lestari Indonesia dan didukung penuh oleh Pemerintah Norwegia, Borealis, USAID, serta lembaga pendonor lainnya. TPS ini menjadi pusat pengolahan sampah sirkular modern yang dilengkapi teknologi canggih dengan kapasitas harian mencapai 84 ton. Di TPS ini, sampah organik diolah menjadi kompos berkualitas, sementara sampah anorganik dipilah menjadi plastik daur ulang serta diolah menjadi bahan bakar alternatif RDF.

Sejak beroperasi pada Agustus 2023 lalu, cakupan TPS Balak kian meluas. Dari yang sebelumnya melayani 14 desa, kini meluas hingga 37 desa di enam kecamatan, yaitu Songgon, Sempu, Genteng, Singojuruh, Rogojampi, dan Kabat. TPS Balak juga telah melayani sebanyak 11.313 pelanggan (rumah) atau setara dengan 49.777 jiwa. Adapun rata-rata sampah yang masuk mencapai 18,8 ton per hari, dengan total sampah yang telah diolah mencapai 483,2 ton, baik sampah organik maupun non-organik.

Selain meninjau TPS Balak, dalam kunjungannya ke Banyuwangi kali ini, Zulhas juga sempat mengunjungi Pantai Satelit di Kecamatan Muncar, berdialog dengan nelayan, melakukan aksi bersih pantai bersama ratusan warga dan pelajar, meninjau pelaksanaan program makan bergizi gratis di salah satu sekolah di Rogojampi, berdialog dengan petani milenial, dan meninjau harga bahan pokok di pasar tradisional.