Kembali Terpilih Ketiga Kalinya, Kades H Usman: Ini Amanah Masyarakat Desa Sukoanyar

Pelantikan Kepala Desa Sukoanyar Malang

Malang, suarapecari.com – Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Kepala Desa Periode 2023-2029, pelaksanaan yang sakral ini bisa menjadi motivasi awal dalam mengemban amanah dan tanggung jawab untuk membawa perubahan positif bagi kemajuan Desa, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Malang yang maju, sejahtera, dan bermartabat,” (13/6/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Malang, Drs. H.M. Sanusi, M.M mengucapkan selamat kepada para Kepala Desa yang baru saja dilantik dan diambil sumpah. Dirinya tidak lupa menghimbau para Kepala Desa agar senantiasa terbuka perihal Anggaran Desa, serta selalu berhati-hati dalam meggunakan anggaran tersebut sesuai dengan kebutuhan masyarakat dengan tertib administrasi, serta saling memberikan masukkan antara Kepala Desa dan masyarakat, harapnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati, Drs. Didik Gatot Subroto yang turut hadir juga berkata bahwa, masyarakat telah memilih dan mereka menginginkan Kepala Desa yang terbaik, dan bisa memberikan suasana baru demi kepentingan masyarakat itu sendiri, tandasnya.

Lanjut Wabup “Maka dari itu jangan sia-siakan kesempatan ini. Jadilah seorang Kades yang bisa memberikan inovasi-inovasi yang baru dengan semangat dalam memajukan desanya dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakatnya,” tegasnya.

Dari jumlah 56 Kepala Desa yang dilantik, ada salah satu diantaranya jabatan Kepala Desa terpilih ketiga kalinya atau 3 periode, beliau ialah Drs H. Usman Kepala Desa Sukoanyar Kecamatan Pakis.

Abah Usman sapaan akrabnya, dihadapan suarapecari.com, saya ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat Desa untuk bersatu dalam membangun Desa, yang bertujuan menjadi Desa Sukoanyar Asri, hal ini sesuai dengan slogan saya, ucapnya.

Sambung Abah, konsep Desa Sukoanyar Asri ini bisa tercapai jika semua elemen masyarakat bersatu serta didukung Pemerintah Desa, Insya Allah kuat dan tercapai sesuai dengan harapan. Meski begitu, hal ini tidaklah mudah, saya harus menerapkan strategi piramida emas untuk menjadi suatu rangkaian yang saling berkaitan dalam menyamakan persepsi visi dan misi, bertujuan untuk mendapatkan hasil yang spesifik bagi Pemerintah Desa dan masyarakat lalu terciptalah Desa Sukoanyar Asri.

Sebelum pelantikan ini, lanjut Abah, saya banyak menerima keluh kesah warga melalui kader kami, dengan persoalan Bank Titil (pinjaman koperasi) yang kini merajalela di Desa. Kami juga menerima aspirasi warga supaya Desa mendirikan sebuah Koperasi yang mayoritas sahamnya dari masyarakat itu sendiri, sehingga harapannya semua memiliki kepentingan yang sama dan memajukan Koperasi, pada akhirnya warga tidak lagi bergantung oleh Bank Titil yang bunganya menjerat warga. Meski demikian, Desa memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) ketika saya sudah masuk kantor, akan berkoordinasi dengan Manager Bumdes dalam mengupayakan aspirasi warga Desa terkait simpan pinjam, pungkasnya.(Dpn/Gan)