Absensi Menggunakan Aplikasi Smart Kampung Apakah Solusi Efektif Manajemen Kehadiran Pegawai

Absensi asn menggunakan aplikasi smart kampung

BANYUWANGI, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus ber inovasi terkait alat presensi untuk mempermudah presensi kehadiran tanpa ada kecurangan dan mudah dalam pengawasannya serta dapat menjaga kedisplinan dan produktifitas kinerja pegawai. Bermula dari Ceklok,finger print, Face detected sampai dengan penggunaan presensi melalui aplikasi smart kampung.

Sementara untuk alat presensi bagi pegawai di Pemerintahan Kabupaten Banyuwangi terbaru menggunakan aplikasi smart kampung yang masih dalam tahap uji coba ini pun belum dapat di pastikan efektifitasnya.Kepala Dinas Komunikasi ,Informatika dan Persandian (Kominfo) Budi Santoso di hadapan awak media mengatakan perubahan alat presensi dari Ceklok, Finger, Face, guna mengikuti perkembangan teknologi dan saat ini menggunakan aplikasi Smart Kampung untuk presensi para pegawai ASN maupun Non ASN pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Budi Santoso, Kepala Dinas Kominfo Banyuwangi
Budi Santoso, Kepala Dinas Kominfo Banyuwangi

“Dalam perubahan menggunakan presensi aplikasi smart kampung baru masa transisi, untuk mengurangi prilaku negatif, misal presensi alat ceklok masih bisa dititipkan kartu Barcode ke teman lainnya, alat Finger masih dapat diakal dengan cara menggunakan silikon agar masuk scan finger, kalau selama menggunakan Face scan pegawai tidak bisa berbuat curang, jadi masih aman mas,” terang budi di kantornya, Kamis (3/8/2023).

Menurut Budi, dari pengalaman yang terjadi maka pemerintah Banyuwangi melakukan perubahan – perubahan yang lebih baik, kita lakukan hal yang positif saja sehingga semua pegawai tidak mudah untuk melakukan hal negatif. Namun untuk efektifitas kinerja alat presensi kepegawaian yang di gunakan saat ini belum berani memberikan jawaban pasti karena masih masa transisi.

“Kita selalu beranggapan positif saja apa yang dilakukan presensi pegawai dengan alat sebelumnya, dan sekarang dilakukan perubahan melalui aplikasi smart kampung, soal efektifitas atau tidak saya belum bisa memastikan dikarenakan masih dalam masa transisi,” ujarnya.