Peringatan Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren Cirebon Berkontribusi Gerakkan Ekonomi

Menparekraf Sandiaga Uno, Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren Cirebon

Cirebon – Peringatan Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren di Cirebon, Jawa Barat, telah mendapat apresiasi dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Menurut beliau, acara ini telah luar biasa menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, dengan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sengaja berdatangan dan peluang kerja yang terbuka lebar.

“(Peringatan Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren) ini luar biasa menggerakkan ekonomi. Para (pelaku) UMKM sengaja datang dan lapangan kerja terbuka lebar,” kata Menparekraf Sandiaga usai menghadiri Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren di Cirebon, Sabtu (5/8/2023).

Peringatan Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren Cirebon
Peringatan Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren Cirebon

Menparekraf Sandiaga juga mengapresiasi tujuan kegiatan ini, yaitu mengenang para leluhur pendiri Pondok Buntet Pesantren sejak tahun 1750, yang berhasil menarik banyak kunjungan wisatawan nusantara. Dampaknya terlihat pada kemanfaatan ekonomi yang besar bagi pelaku UMKM di Cirebon dan sekitarnya, di wilayah pesantren yang berada di Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Beliau mengucapkan terima kasih kepada Pondok Buntet Pesantren Cirebon atas kontribusinya dalam memberikan keberkahan yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu, Menparekraf Sandiaga juga menyampaikan rencana untuk melibatkan santri dalam membangkitkan ekonomi kreatif melalui program Santri Digitalpreneur, yang akan hadir di Pondok Buntet Pesantren.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pondok Buntet Pesantren Cirebon yang telah memberikan keberkahan yang langsung bisa dirasakan masyarakat,” ucapnya.

Pondok Buntet Pesantren didirikan oleh Kiai Muqoyyim pada 1750 dan berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon. Saat ini, terdapat sekitar 65 pondok pesantren yang berada di bawah yayasan ini, dengan jenjang pendidikan mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi.

Menparekraf Sandiaga dalam acara ini didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Strategis dan Prioritas, Panji Gurnadi Danuhusodo. Turut hadir juga Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD.

Dengan adanya peringatan Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren, terbukti bahwa pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitar. Program Santri Digitalpreneur yang direncanakan juga diharapkan dapat memperkuat peran santri dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia, dengan dukungan dari pemerintah dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti Pondok Buntet Pesantren.

“Kami ingin bermitra dengan Pondok Buntet dan mudah-mudahan program kami bisa menjangkau Pondok Buntet Pesantren,” kata Sandiaga.

Pondok Buntet Pesantren didirikan oleh Kiai Muqoyyim pada 1750 dan berada di bawah naungan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Buntet Pesantren Cirebon. Saat ini, terdapat sekitar 65 pondok pesantren yang berada di bawah yayasan ini, dengan jenjang pendidikan mulai dari TK hingga Perguruan Tinggi.

Menparekraf Sandiaga dalam acara ini didampingi oleh Staf Khusus Menparekraf Bidang Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Strategis dan Prioritas, Panji Gurnadi Danuhusodo. Turut hadir juga Menko Polhukam Mohammad Mahfud MD.

Dengan adanya peringatan Haul Almarhumin Pondok Buntet Pesantren, terbukti bahwa pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat sekitar. Program Santri Digitalpreneur yang direncanakan juga diharapkan dapat memperkuat peran santri dalam memajukan ekonomi kreatif di Indonesia, dengan dukungan dari pemerintah dan kolaborasi dengan lembaga pendidikan seperti Pondok Buntet Pesantren.