Ratusan Driver Ojol di Medan Gelar Aksi Damai, Tuntut Regulasi dan Keadilan Tarif Aplikasi
MEDAN – Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam Gabungan Ojek Roda Dua Medan Sekitar (Godams) menggelar aksi damai di Kota Medan, Selasa (20/5/2025). Aksi yang bertajuk Aksi 205 ini merupakan bagian dari aksi serentak nasional yang bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Massa berkumpul di Jalan Pulau Pinang, Kesawan, Kecamatan Medan Barat, sebelum bergerak menuju Kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Medan Polonia.
Sekretaris Godams, M. Hilal, dalam keterangannya kepada wartawan menyampaikan sejumlah tuntutan yang dianggap mewakili keresahan para mitra pengemudi ojol terhadap kebijakan aplikator dan regulasi pemerintah yang dinilai belum berpihak pada driver.
“Kami meminta pemerintah segera menerbitkan Perppu untuk menjadi payung hukum bagi para driver ojol,” tegas Hilal. Ia juga menyoroti sejumlah program aplikator seperti Aceng Slot, Bike Hemat, Hub, Sameday, dan lainnya yang dinilai merugikan pengemudi karena memaksa mereka bekerja di bawah standar tarif layak.
Hilal menjelaskan, potongan tarif aplikasi masih menjadi persoalan utama. Ia menyebutkan bahwa sesuai Permenhub No. 667 Tahun 2022, potongan maksimal seharusnya tidak melebihi 20 persen. Namun, masih ditemukan aplikator yang memotong penghasilan driver lebih dari batas tersebut.
“Kami menuntut agar potongan maksimal diturunkan menjadi 15 persen, demi kesejahteraan para pengemudi. Jangan biarkan aplikator saling banting harga dengan dalih promo murah kepada pelanggan, tapi mengorbankan penghasilan driver,” ujarnya.
Sebagai bentuk protes, para pengemudi juga melakukan aksi nonaktif aplikasi selama unjuk rasa berlangsung dan berkomitmen hanya akan kembali mengaktifkannya setelah aksi selesai.
Meski berjumlah besar, aksi berlangsung dengan tertib dan damai. Godams menyampaikan apresiasi kepada jajaran Kepolisian dari Polda Sumut dan Polrestabes Medan yang mengawal aksi dengan pendekatan humanis.
Pantauan di lapangan, massa sempat berorasi di depan Kantor Gubernur Sumatera Utara. Tak lama berselang, Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution turun langsung menemui para pengunjuk rasa. Ia didampingi sejumlah pejabat dan perwakilan manajemen aplikator yang turut mendengarkan aspirasi massa.

