Ucapan Ketua PMI Jember untuk Laundry Keponakan Eks Bupati Jadi Sorotan Publik
JEMBER – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Jember, M. Thamrin, menjadi sorotan publik usai menyampaikan ucapan selamat atas pembukaan usaha laundry milik keponakan eks Bupati Jember, Hendy Siswanto. Ucapan tersebut yang disampaikan melalui karangan bunga menimbulkan polemik, lantaran dinilai berpotensi mencampuradukkan kepentingan pribadi dengan jabatan kemanusiaan.
Organisasi PMI sebagai lembaga sosial dan kemanusiaan memiliki prinsip tegas: tidak memperkenankan penggunaan fasilitas, nama baik, maupun simbol organisasi untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun pihak ketiga yang bertujuan komersial.
“Ada informasi soal pemanfaatan institusi PMI untuk kepentingan pribadi. Masak organisasi kemanusiaan mengirim karangan bunga ucapan selamat ke laundry keponakan Bupati? Ini tidak etis,” ujar Aep Ganda Permana, pengamat pelayanan publik di Jember, Minggu (20/7/2025).
Menurut Aep, tindakan tersebut dapat ditafsirkan sebagai bentuk dukungan personal yang dibungkus dalam kapasitas jabatan resmi. Hal ini dinilai bertentangan dengan prinsip netralitas dan profesionalisme lembaga kemanusiaan.
“Kalau ingin mendukung, silakan secara pribadi, bukan atas nama institusi kemanusiaan. Ini bentuk kepentingan pribadi yang ‘numpang nama’ PMI,” tambah Aep, yang juga dikenal sebagai pengacara senior di Jember.
PMI Harus Jaga Netralitas dan Transparansi
Palang Merah Indonesia memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kepercayaan publik melalui praktik transparan, netral, dan menjauhkan diri dari konflik kepentingan. Seluruh pengurus cabang pun diwajibkan membuat laporan pertanggungjawaban atas penggunaan sumber daya dan fasilitas organisasi.
Publik menilai, tindakan simbolik seperti pengiriman karangan bunga, jika dikaitkan dengan jabatan dalam lembaga sosial, dapat berujung pada pencampuran peran yang merusak kredibilitas institusi.
“Jangan sampai masyarakat melihat PMI dimanfaatkan sebagai kendaraan politik keluarga atau bisnis pribadi. Integritas organisasi seperti PMI harus dijaga,” tegas Aep.
Masyarakat pun berharap PMI tetap menjadi lembaga yang berdiri di atas kepentingan kemanusiaan, tanpa dibayangi oleh relasi kekuasaan maupun kepentingan ekonomi keluarga tokoh tertentu.


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.