Dony Oskaria Resmi Jadi Plt Menteri BUMN, Begini Rekam Jejaknya
Jakarta. Presiden Prabowo Subianto menunjuk Dony Oskaria sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Keputusan ini diambil setelah Erick Thohir resmi dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora). Kamis (25/9/2025).
Bagi sebagian masyarakat, nama Dony mungkin belum begitu dikenal. Namun, di kalangan dunia usaha dan BUMN, rekam jejaknya cukup panjang. Saat ini, ia masih menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara.
Selain berkiprah di sektor BUMN, Dony juga dikenal sebagai salah satu pendiri RANS Entertainment, perusahaan hiburan yang dibangun bersama Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.
Dalam struktur saham RANS, Dony tercatat memiliki 2.763 lembar saham, jauh lebih kecil dibandingkan kepemilikan Raffi Ahmad yang mencapai 31.734 lembar. Meski demikian, kontribusinya disebut penting dalam pengembangan perusahaan tersebut.
Ia juga pernah berkolaborasi dengan Kaesang Pangarep di sejumlah lini bisnis. Hal ini membuat namanya semakin dekat dengan kalangan muda dan dunia kreatif, meski kiprah utamanya tetap di sektor keuangan dan BUMN.
Lahir di Tanjung Alam, Sumatera Barat, pada 26 September 1969, Dony menamatkan pendidikan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran. Pada 2009, ia melanjutkan studi MBA di The Asian Institute of Management, Filipina.
Perjalanan kariernya dimulai dari bawah sebagai pegawai call center di Bank Universal. Dari situ, ia naik menjadi kepala divisi personal banker, lalu melanjutkan karier ke Bank Mega. Perubahan besar terjadi ketika ia masuk ke industri penerbangan saat CT Corp mengelola Garuda Indonesia.
Dony dipercaya sebagai Komisaris Garuda Indonesia pada 2014–2019, sebelum menjabat Wakil Direktur Utama pada 2020–2021. Namanya semakin diperhitungkan ketika memimpin PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), holding BUMN sektor pariwisata dan penerbangan, sejak 2021 hingga 2024.
Pada Februari 2025, Dony dipercaya menjadi COO Danantara, perusahaan baru di bawah Kementerian BUMN. Kini, dengan penunjukan sebagai Plt Menteri BUMN, publik menaruh ekspektasi besar terhadap kemampuannya mempercepat reformasi dan restrukturisasi perusahaan pelat merah.
Data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024 mencatat total kekayaan Dony sebesar Rp33,5 miliar. Aset tersebut terdiri dari tanah dan bangunan Rp19,8 miliar, kendaraan Rp2,7 miliar, surat berharga Rp14,9 miliar, serta kas Rp10,6 miliar. Namun, ia juga memiliki utang Rp15,5 miliar.
Seorang pengamat BUMN menilai penunjukan ini sebagai bentuk kepercayaan Presiden. “Tugas yang diemban tidaklah ringan, tapi pengalaman panjang Dony menjadi modal penting untuk memimpin kementerian strategis ini,” ujarnya.


Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.