DLH Banyuwangi Gandeng Pengawas Sekolah dan Madrasah Perkuat Program Adiwiyata

DLH Banyuwangi Gandeng Pengawas Sekolah dan Madrasah Perkuat Program Adiwiyata

Banyuwangi – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyuwangi terus memperkuat komitmennya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan melalui program Adiwiyata. Sebagai bagian dari upaya tersebut, DLH menggelar kegiatan sosialisasi bersama para pengawas sekolah dan madrasah pada September 2025.

Kegiatan berlangsung di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi dan Kantor Kementerian Agama Banyuwangi selama dua hari. Acara ini dihadiri oleh Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Banyuwangi, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Banyuwangi, Plt. Kepala Bidang Konservasi dan Rehabilitasi DLH Banyuwangi, serta puluhan pengawas SD, SMP, MI, MTs, hingga MA sederajat.

Kepala DLH Banyuwangi, Dwi Handajani, ST., M.Si., menekankan pentingnya sinergi antara instansi pemerintah dan lembaga pendidikan dalam menanamkan nilai peduli lingkungan sejak dini.

“Pengawas sekolah memiliki peran vital dalam membina dan mengevaluasi program Adiwiyata. Harapan kami, sekolah tidak sekadar mengejar predikat Adiwiyata, tetapi benar-benar menjadi sekolah berbudaya lingkungan. Kami juga ingin memutus stigma bahwa sekolah Adiwiyata itu mahal dan mewah,” ujarnya.

Program Adiwiyata sendiri merupakan program nasional untuk membentuk pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup. Di Banyuwangi, program ini telah menyasar ratusan sekolah dan madrasah, dengan prestasi membanggakan di tingkat provinsi maupun nasional.

Plt. Kabid Konservasi dan Rehabilitasi DLH Banyuwangi, Rudianto, S.TP., MT., menegaskan bahwa Adiwiyata tidak berdiri sendiri, melainkan bisa diintegrasikan dalam rencana pembelajaran.

“Adiwiyata bisa masuk ke dalam penguatan materi pelajaran, kegiatan ekstrakurikuler, hingga proyek sekolah. Pendidikan lingkungan hidup harus menjadi bagian dari pembentukan karakter peserta didik,” jelasnya.

Para pengawas sekolah dan madrasah juga diberikan pembekalan teknis, mulai dari indikator penilaian, penyusunan dokumen, perencanaan, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi.

Salah satu pengawas madrasah mengapresiasi langkah DLH.
“Langkah DLH Banyuwangi sangat tepat. Kami merasa lebih paham tentang Adiwiyata, dan ini bisa kami jadikan bekal untuk mendampingi sekolah binaan dalam penerapan budaya lingkungan berkelanjutan,” katanya.

Dengan kegiatan ini, DLH Banyuwangi berharap program Adiwiyata tidak sekadar formalitas, melainkan menjadi gerakan nyata dalam membentuk generasi muda peduli lingkungan, sekaligus menciptakan sekolah yang sehat, bersih, dan hijau.

Tinggalkan Balasan