Bupati Ipuk: Career Expo Jadi Langkah Tekan Pengangguran Banyuwangi

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka Banyuwangi Career Expo 2025 yang menyediakan lebih dari 2.000 lowongan kerja. Sumber Foto (Dok suarapecari.com).

Banyuwangi. Ribuan pencari kerja memadati arena Banyuwangi Career Expo 2025 yang resmi dibuka pada Kamis hingga Jumat, 2–3 Oktober 2025. Acara ini menjadi salah satu wadah terbesar bagi masyarakat, khususnya anak muda, untuk mendapatkan akses lapangan kerja di berbagai sektor.

Dalam sambutannya, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar bursa kerja tahunan, tetapi bagian dari strategi daerah untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

“Alhamdulillah, tahun ini tersedia lebih dari 2.000 lowongan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Banyuwangi. Tema Career Expo kali ini adalah Future Jobs and Creativity, yang menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi agar generasi muda siap menghadapi perubahan dunia kerja,” ungkap Ipuk. Jum’at (3/10/2025).

Bupati Ipuk juga menekankan bahwa perusahaan kini tidak hanya melihat nilai akademis. Kompetensi dan keterampilan justru menjadi faktor penentu.

“Kalau dulu IPK tinggi jadi andalan, sekarang perusahaan lebih mencari tenaga kerja yang siap pakai, adaptif, dan memiliki skill sesuai kebutuhan zaman. Karena itu, ayo tingkatkan kompetensi, seperti bahasa asing dan kemampuan digital,” pesannya.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menyoroti cepatnya perkembangan teknologi dan perubahan struktur ekonomi global. Hal ini, menurutnya, menuntut generasi muda untuk terus beradaptasi.

“Setiap tahun kita melihat teknologi baru bermunculan. Hal ini berdampak langsung pada kebutuhan tenaga kerja. Maka anak-anak muda Banyuwangi harus siap masuk ke dunia kerja dengan skill yang relevan,” tambahnya.

Data terbaru menunjukkan tingkat pengangguran terbuka Banyuwangi pada 2025 turun menjadi 4,03 persen, dari sebelumnya 4,75 persen. Sementara angka kemiskinan berhasil ditekan menjadi 6,13 persen.

Bupati optimistis tren positif ini bisa terus dijaga jika lebih banyak masyarakat terserap ke dunia kerja melalui ajang seperti Career Expo.

“Semakin banyak warga bekerja, otomatis tingkat kemiskinan juga akan menurun. Karena itu Career Expo tidak boleh hanya setahun sekali, tapi harus lebih sering,” ujarnya.

Career Expo 2025 menghadirkan berbagai perusahaan lokal, nasional, hingga multinasional. Mulai dari sektor perhotelan, perbankan, industri kreatif, hingga perusahaan tenaga kerja asing. Juga hadir lembaga pelatihan kerja dan perusahaan penyedia tenaga kerja yang selama ini menjadi mitra pemerintah daerah.

Acara ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, serta instansi vertikal lainnya.

Ipuk berharap Career Expo menjadi wadah bagi generasi muda Banyuwangi yang kreatif dan inovatif agar mendapat ruang lebih besar di dunia kerja.

“Banyuwangi punya banyak anak-anak kreatif, lulusan perguruan tinggi, hingga wirausaha baru. Mereka butuh dukungan dan ekosistem yang sehat agar bisa berkembang. Career Expo adalah salah satu cara kami mempertemukan mereka dengan dunia usaha,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan