Cegah Penularan HIV, Lapas Banyuwangi Lakukan Tes Kesehatan Mobile VCT bagi Warga Binaan

Lapas Banyuwangi Lakukan Tes Kesehatan Mobile VCT

BANYUWANGI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus memperkuat komitmen menjaga kesehatan warganya melalui pelaksanaan program Mobile Voluntary Counseling and Testing (VCT), khususnya untuk deteksi dini HIV/AIDS, pada Sabtu (24/5/2025).

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Lapas Banyuwangi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi melalui Puskesmas Mojopanggung, sebagai upaya preventif dan responsif terhadap penyebaran HIV di lingkungan pemasyarakatan.

Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam sistem pembinaan dan perlindungan kesehatan warga binaan.

“Dengan Mobile VCT, kami bisa mendeteksi lebih awal potensi penularan HIV di lingkungan Lapas. Ini bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga kesehatan dan hak dasar warga binaan,” ujar Wayan.

Dalam pelaksanaan Mobile VCT, para warga binaan mendapatkan layanan tes HIV secara gratis yang disertai dengan konseling pra dan pasca tes, untuk memberikan pemahaman menyeluruh terkait HIV/AIDS dan langkah pencegahannya.

Tim medis dari Puskesmas Mojopanggung juga memberikan edukasi seputar pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat, sebagai bagian dari upaya menekan risiko penularan penyakit menular seksual di Lapas.

Wayan menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfungsi sebagai deteksi, tetapi juga bentuk edukasi dan pemberdayaan warga binaan dalam menjaga kesehatannya selama menjalani masa pidana.

“Kesehatan adalah hak semua orang, termasuk warga binaan. Maka dari itu, kegiatan seperti ini akan terus dilakukan secara berkala sebagai bagian dari program kesehatan berkelanjutan di Lapas Banyuwangi,” tutupnya.

Sinergi antara Lapas Banyuwangi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi ini diapresiasi sebagai contoh praktik baik dalam mewujudkan pemasyarakatan yang sehat, aman, dan manusiawi.