Pungli Berkedok Retribusi Objek Wisata Resahkan Wisatawan di Pemandian Air Panas Desa Semangat
Karo, Suarapecari.com – Premanisme beraksi kembali di objek wisata pemandian air panas Desa Semangat/Rajaberneh Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Para preman tersebut melakukan pungli dengan cara memaksa, setiap pengunjung yang memasuki wilayah objek wisata tersebut, diwajibkan memberikan uang kepada oknum preman yang menyetop setiap kendaraan melintas di kawasan objek wisata tersebut.
Pungli dilakukan dengan cara memaksa dan wajib bayar, pungli tersebut dilakukan oleh 2 pria yang menyebut dirinya dari dinas pariwisata, namun gayanya tak ubahnya bagaikan preman.
Dengan adanya ke 2 pria tersebut, para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut merasa tidak nyaman lagi. Apalagi di kawasan itu tidak ada pihak kepolisian yang berjaga jaga, untuk melakukan patroli. ” Inilah yang membuat para premanisme berani melakukan pungli, karena tidak ada pihak kepolisian di objek wisata pemandian air panas, untuk menjaga Kamtibmas”, ucap Rusli (54) salah seorang wisatawan asal Medan, kepada media ini, pada Selasa (8/4/2025), saat berada di Pasar Buah Berastagi.
Menurut Rusli kejadian tersebut terjadi pada Minggu 6 April 2025, saat mereka memasuki kawasan objek wisata pemandian air panas bersama keluarga yang ada di desa semangat.
Lanjutnya, bila para premanisme dibiarkan dengan begitu saja bebas melakukan pungli dengan cara memaksa. Bisa objek wisata pemandian air panas sepi dari pengunjung.
Dalam pantauan media ini, kejadian tersebut bukan kali ini saja. Bahkan sudah sering terjadi unggahan video terkait dugaan pungutan liar di tempat itu yang viral. Namun sampai saat ini kumpulan oknum berpakaian preman itu tak perduli, tetap saja melakukan aksi pungli bagi wisatawan yang hendak masuk ke dalam objek wisata itu.
Kali ini korban mereka seorang wartawan yang hendak masuk ke wisata itu, dihadang dua orang yang mengaku sebagai pekerja dari Dinas Pariwisata Kabupaten Karo.
Sangat disayangkan kedua pria itu yang menghadang wartawan dan ngakunya sebagai pekerja dari Dinas Pariwisata Kabupaten Karo, tidak mampu menunjukkan surat tugas atau kartu diri, identitas pengutipan distribusi di objek wisata tersebut.
Mereka beraksi seperti kawanan yang memaksa, mengejar dan memanjat mobil tumpangan, dan ke 2 pria itu menjerit- jerit untuk menghentikan mobil wisatawan. Salah seorang mengejar dengan mengendarai sepeda motor metik dan menghadang mobil wisatawan. Saat itu sangat seru seperti dua orang yang tak dikenal itu seperti hendak mau ‘merampok’, mereka sangat kasar meminta agar membayar iuran distribusi bagi yang masuk ke pemandian air panas itu.
Para wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pemandian air panas tersebut, berharap kepada pihak kepolisian setempat dapat kiranya mengamankan pelaku pungli tersebut.

