Revitalisasi Pasar Banyuwangi Dan Asrama Inggrisan: Progres 20%, Keselamatan Kerja Jadi Pertanyaan?
Banyuwangi. Proyek revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan yang telah dimulai tiga bulan lalu, kini mencapai progres 20%. Pasar yang berdiri sejak 1981 ini, telah tiga kali mengalami renovasi, terakhir pada 2016. Mengingat usia bangunan, ketelitian ekstra menjadi kunci dalam proses pembangunan yang ditargetkan selesai pada 1 Oktober 2025
Pasar dua lantai dengan arsitektur khas Osing ini akan dibagi menjadi zona pasar basah, pasar kering, dan area kuliner, menampung 700 unit kios/lapak, serta dilengkapi gedung parkir. Proyek ini meliputi sebelas titik penting, termasuk bangunan pasar utama, fasilitas aksesibilitas bagi penyandang disabilitas, tangga darurat, hingga sistem MEP (mechanical, electrical, plumbing), dengan total luas bangunan mencapai 15.873 meter persegi.
Bangun A., selaku tim pelaksana PT Lince Romauli Raya, mengklaim bahwa struktur bangunan sudah mulai berdiri dan progres pengerjaan telah melampaui 20%. “Struktur sudah mulai berdiri, untuk progres tahapan pengerjaan sudah lebih dari 20%, ujarnya kepada wartawan suarapecari.com Kamis (6/3/2025).
Namun, di balik optimisme tersebut, muncul kekhawatiran serius terkait penerapan standar keselamatan kerja (K3) di lapangan.
Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sejumlah pekerja terlihat tidak mengenakan perlengkapan keselamatan yang memadai, seperti helm, rompi, dan sepatu pelindung. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai komitmen kontraktor terhadap keselamatan para pekerja.
Ironisnya, ketika dikonfirmasi mengenai temuan ini, Rudi Purnomo, perwakilan tim K3 proyek, memilih untuk bungkam. Sikap diamnya ini justru semakin memperkuat dugaan bahwa pengawasan keselamatan kerja dalam proyek revitalisasi Pasar Banyuwangi dan Asrama Inggrisan masih jauh dari standar yang diharapkan.
Publik Banyuwangi kini menanti penjelasan dari pihak terkait mengenai implementasi K3 dalam proyek revitalisasi pasar ini. Transparansi dan tindakan tegas diperlukan untuk memastikan bahwa proyek pembangunan ini tidak hanya menghasilkan pasar yang modern dan representatif, tetapi juga menjamin keselamatan dan kesehatan para pekerja yang terlibat.

