Banyuwangi Bergerak: Kolaborasi Wujudkan Impian Rumah Layak Huni untuk Remaja Yatim Piatu

BANYUWANGI. Kisah pilu Tya (17), seorang remaja yatim piatu di Lingkungan Gapangan-Cungking, Mojopanggung, Giri, Banyuwangi, yang hidup dalam kondisi rumah tak layak huni, mengetuk hati banyak pihak. Berkat viralnya video tentang kondisi rumah Tya di media sosial, gelombang kepedulian dan aksi nyata pun bermunculan.

Kolaborasi apik antara pegiat sosial, lembaga pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan masyarakat setempat bersatu padu dalam program bedah rumah untuk Tya. Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Hayat, content creator Najib_spbu, Badan Amil Zakat (BAZ) Banyuwangi, BPBD, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan Padat Penduduk (DPU CKPP), serta warga sekitar bahu-membahu mewujudkan impian Tya memiliki rumah yang layak.

Camat Giri, H. Joko Kuncoro S.Sos, M.Si., mengungkapkan bahwa inisiatif perbaikan rumah Tya sebenarnya telah diupayakan sejak lama melalui pengajuan bantuan ke BAZ. “Kami sudah mengajukan permohonan bantuan sejak Oktober hingga Desember, dan terus berkomunikasi intens. Namun, karena nilai nominal yang akan direalisasikan dirasa kurang mencukupi, kami berinisiatif mencari dukungan dari pihak lain,” jelasnya saat meninjau proses awal bedah rumah pada Minggu (23/02/2025).

Video yang diunggah oleh Najib_spbu, yang memperlihatkan kondisi rumah Tya yang memprihatinkan dengan dinding bambu yang roboh dan atap yang hampir ambruk, memicu empati warganet. Donasi pun mengalir deras untuk membantu Tya.

Ferry Bagus Prasetya, Branch Manager LAZ Nurul Hayat, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin. “Alhamdulillah, hasil open donasi yang dilaksanakan terkumpul dana Rp110.000.000. Dana ini akan kami gunakan untuk pembangunan total rumah, pengisian perabotan, serta biaya pendidikan Tya kedepannya,” ungkapnya.

Bupati Banyuwangi melalui Camat Giri menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas inisiatif ini. Beliau berharap agar penanganan masalah sosial seperti ini dapat terus berkolaborasi dengan pegiat sosial dan masyarakat luas.

Dengan semangat gotong royong, Tya kini selangkah lebih dekat untuk memiliki rumah yang aman dan nyaman. Kisah ini menjadi bukti bahwa kepedulian dan kolaborasi dapat membawa perubahan positif bagi sesama. (KIM)