KSR PMI Unit Universitas Jember Gelar Sosialisasi Pencegahan Permasalahan Sosial di SMP Plus Al-Qodiri

KSR PMI Unit Universitas Jember Gelar Sosialisasi Pencegahan Permasalahan Sosial di SMP Plus Al-Qodiri

Jember – KSR PMI Unit Universitas Jember (Unej) mengadakan kegiatan bhakti sosial berupa sosialisasi pencegahan permasalahan sosial di lingkungan sekolah. Acara yang berlangsung di SMP Plus Al-Qodiri Jember ini diikuti oleh 33 siswa dan mengusung tema “Meningkatkan Kewaspadaan dan Kepedulian Generasi 5.0”.

Kepala Markas PMI Kabupaten Jember, Letkol (Purn) Sumarno, dalam sambutannya mengingatkan para siswa untuk menjaga moral dalam kehidupan sehari-hari. “Kemudahan teknologi sering membuat generasi muda terlena ke hal-hal yang negatif. Siswa SMP Plus Al-Qodiri harus benar-benar selektif dalam melakukan pencarian atau meng up-load hal-hal di media sosial, khususnya dalam menggunakan handphone,” kata Sumarno.27/6

Kepala sekolah SMP Plus Al-Qodiri, Akhmad Wasik, S.E., menyambut baik inisiatif KSR PMI Unit Unej dalam memberikan edukasi terkait pencegahan kekerasan seksual. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian kakak-kakak KSR PMI Unej yang sudah ingin membagikan ilmu kepada siswa kami di SMP Plus Al-Qodiri ini,” ujar Akhmad Wasik.

Ketua umum KSR PMI Unit Unej, Devani Avrillia Susanto, menyampaikan bahwa peran relawan PMI sangat penting dalam memberikan edukasi mengenai kekerasan seksual di lingkungan sekolah sejak dini. “Kami berharap para adik-adik SMP dapat memahami bahaya kekerasan seksual dan tahu cara melindungi diri,” ungkapnya.

Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari SATGAS PPKS Unej yang berkompeten dalam bidangnya. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan kekerasan seksual, jenis-jenis kekerasan seksual, dan cara pencegahan kekerasan seksual di lingkungan remaja. Dengan menghadirkan pemateri yang berkompeten, diharapkan materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta yang mengikuti kegiatan bhakti sosial ini.

Kegiatan bhakti sosial ini menjadi langkah awal yang penting dalam meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa terhadap isu kekerasan seksual di lingkungan sekolah.