Jadi Polemik. Karena Kenakalan, Siswa Kelas 3 SD Dikeluarkan Pihak Sekolah.

Banyuwangi, Suarapecari.com_ Malangnya nasib berinisial (R) siswa kelas lll Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 19 Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, terpaksa dikeluarkan berhenti atau dipindahkan oleh pihak sekolah.
Alasan pihak sekolah merasa tidak punya opsi lain untuk melakukan pembinaan, Akibatnya harus dipindahkannya murid tersebut dari SD Muhammadiyah 19 Rogojampi.
Wali Murid merasa kecewa dengan keputusan pihak sekolah. Karena menurutnya pihak sekolah tidak memiliki alasan yang kuat untuk memindahkan anaknya. 
Seharusnya Sebagai insan yang berada di sebuah lembaga pendidikan, apalagi Sekolah Swasta  yang notabene untuk pelayanan kepada publik, seharusnya menjaga citra nama baik sekolah itu sendiri. 
Kenakalan pada anak usia dini apalagi masih di bangku SD itu adalah hal yang biasa. Mulai dari siswa yang aktif tingkah atau tindakannya mungkin jail, pada temannya meskipun memukul dan masih banyak contoh “kenakalan” lain yang kerap dilakukan anak. Hal-hal tersebut memang benar-benar dibutuhkan kesabaran seorang Guru. 
Apalagi tidak sedikit guru yang memberi label “nakal” apabila ia merasa tidak sanggup mengendalikan siswanya. Di sisi lain ukuran “nakal” tiap guru berbeda-beda. Seharusnya meskipun dengan kenakalan anak, pihak sekolah mau mendidik anaknya, namun yang terjadi malah anaknya mendapat diskriminasi.
Wali murid Selamet Priharika yang beralamat di Dsn, Prejengan 2 Kulon Ban, bapak dari (R) mengatakan “Terkait kondisi yang dialami anak saya tersebut, pihak sekolah memilih dan menyarankan anak kami di keluarkan atau dipindahkan ke sekolah lain. Dengan dalih anaknya memiliki kelainan dan sering berbuat nakal. 
“Kami tahu dengan anak kami. Kalau memang nakal atau lainnya, tentu ada sebabnya, seharusnya pihak sekolah memberikan solusi mas” bukan menyudutkan anak saya dan tidak memperlakukan layaknya siswa biasa” ucapnya. 
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Rogojampi (FRB) juga sebagai Dosen di Banyuwangi Irfan Hidayat SH ” Menyayangkan atas tindakan pihak sekolah kepada salah satu murid yang di alami R, ini secara mental sekarang anak tersebut belum mampu untuk di berlakukan seperti ini.
Karna dia masih lemah, apakah “R” bisa langsung menyatu dengan lingkungan yang sebelumnya menurut dia nyaman di tempat sekolah SD muhammadiyah karna sudah mengenal satu sama lain.
Tambah Irfan “Mampukah secara di sarankan pindah ke tempat sekolah lain Nasib (R) secara mental psikis anak bisa mau datang ke sekolah lagi. Menurut saya selaku Ketua (FRB) Rogojampi sangat kecewa apalagi anak tersebut disarankan untuk pindah sekolah lain yang celakanya direkomendasikan oleh kepala sekolahnya, Irfan juga akan melaporkan dan menindak lanjuti ke instansi terkait dalam hal ini depag kab bwi”, Tegasnya. 
Sebagai Guru Wali Kelas lll SD Muhammadiyah Bu, Jihan ” Bilang memang (R) ini anak yang aktif selama dia di ruang kelas dari temen temen lainya, selama kami tiga bulan mengajar di kelas 3 ini belum ada tindakan oleh (R) yang fatal, perilaku (R) menurut kami masih wajar seperti contoh mengambil pena temanya di bawa lari dan temannya dikunci pintunya dari dalam, pernah saya tau sempat memukul kepala temennya tapi gak sampai mengalami cedera berat,  dari insiden itu saya  beri teguran, malah (R) ini dalam sebulan terakhir ada banyak perubahan secara perilaku nakalnya mas ” Ucapannya. 
Sementara Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 19 Rogojampi Agung Pribadi Hamid saat di temui awak media Suarapecari.com di ruangan Kantornya menyampaikan “” Kami sudah melakukan upaya untuk (R) bisa bertahan di sekolah ini. Namun sudah ber ulang-ulang melakukan tindakan nakal pada temannya. Kemudian perilakunya akhir-akhir ini cukup parah dan sering menyakiti teman-temannya “” kata Kepala Sekolah. 
Oleh karna itu dengan Keputusan kami dari pihak sekolah berdasarkan Empat orang tua murid yang merasa menjadi korban anaknya dari tindakan kelakuan (R) di sekolah kami kepala sekolah berdasarkan kesepakatan serta keputusan bersama termasuk guru permintaan dari wali murid lainya Agar orang tua murid (R) mencarikan sekolah lain”” cetusnya. (yk/1)