Kuatir Disalahgunakan, Oknum Kasek SMK Di Kabupaten Jember Menahan Dana PIP Puluhan Siswa

Jember, Suarapecari.com – Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang semestinya diterima langsung oleh siswa penerima PIP,  namun di SMK Nurul Chotib, yang berada di Desa Wringinagung, kecamatan Jombang, Kabupaten Jember Bantuan PIP tersebut dikuasai salah satu Guru.
Siswa yang telah menerima bantuan PIP, uang beserta rekening diduga diminta oleh oknum Guru. Namun setelah di temui sejumlah wartawan uang bantuan PIP tersebut langsung di kembalikan. Sementara bantuan yang di kembalikan sekitar 13 siswa penerima.
Salah satu siswa SMK Nurul Chotib yang tak mau disebut namanya mengatakan,” Terima bantuan PIP Rp. 1 juta,  setelah itu uang sama buku rekening diminta gurunya didalam travel. Nanti uangnya akan dibagikan setelah orang tuanya di kumpulkan di sekolah, dalam penyerahan uang itu nanti di masukkan amplop. Uang itu takut disalah gunakan sama muridnya. Sepengetahuanku sekitar 27 siswa penerima,” ucapnya. 
Saat dikonfirmasi sejumlah awak media di dalam ruang kerjanya Kepala Sekolah SMK Nurul Chotib, Siti Maimunah mengatakan, “Benar kenapa seperti itu, kebanyakan kalau di kasihkan langsung ke anaknya bukan dibuat biaya sekolah tapi dibuat yang lain lain dan segala macam”. Kamis, 17/11/2022
“Rencana akan saya kumpulkan wali murid, uang yang dapatnya 1 juta dibuat membayar SKS selama bulan ini, kemudian di buat pencetakan SKS ini. Ada rinciannya semua pak. Lah nanti ada sisa kok, cuman ini ada saran dari saya ini ada sisa, mau dibuat tahun berikutnya atau bagaimana. Saran dari saya jangan sampai uang PIP ini di belanjakan yang macam macam, ucap Maimunah.
Sementara Oktavia selaku operator SMK Nurul Chotib menjelaskan,” Karena semua sekolah pendampingan, saya mengikuti teknis semua sekolah dari cabang Dinas harus di dampingi dari pihak sekolah, kan PIP gunanya untuk membayar administrasi sekolah. Kita sebenarnya bisa, murid murid langsung saya kasihkan bisa, gak usah ngurusi juga bisa, resikonya seperti ini ribet, saya Operator tidak dapat apa apa. Ujar Oktava. (Dpn)