SDN Kepatihan Ikuti Program Sekardadu bersama Dinas PU Pengairan Banyuwangi di Kali Lo

SDN Kepatihan Ikuti Program Sekardadu bersama Dinas PU Pengairan di Kali Lo Banyuwangi

Banyuwangi – Ratusan siswa dari SDN Kepatihan Banyuwangi berpartisipasi dalam program Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang diselenggarakan di Sungai Kali Lo pada Jumat (27/9). Kegiatan ini merupakan inisiatif Dinas PU Pengairan Banyuwangi untuk melestarikan sumber daya air dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda.

Sejak diluncurkan pada 30 Maret 2022, program Sekardadu mendapatkan sambutan antusias dari para siswa. Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya melakukan pembersihan di daerah aliran sungai, tetapi juga turut serta dalam pelepasan ikan ke sungai yang membelah kota Banyuwangi.

Para siswa juga diberikan edukasi tentang pentingnya tidak membuang sampah sembarangan, terutama di aliran sungai, yang dapat menyebabkan banjir dan merusak ekosistem. Dalam sesi edukasi, dari Dinas PU Pengairan melelui Koordinator Sumber Daya Air (Korsda) Banyuwangi, Puput, selaku pemateri melkukan interaksi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait kebiasaan membuang sampah. Beberapa siswa menjawab dengan polos, “Di sungai!” Jawaban tersebut mengejutkan pemateri, yang segera memberikan nasihat.

“Popok bekas harus dibuang di tempat sampah. Beritahu juga orangtua kalian agar tidak membuang sampah sembarangan,” jelas pemateri, yang disambut seruan “Ya!” dari para siswa, menandakan pemahaman mereka.

Dr. Ir. H. Guntur Priambodo, MM, Kepala Dinas PU Pengairan sekaligus Penjabat Sekretaris Kabupaten Banyuwangi, menegaskan bahwa program Sekardadu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan sungai dan mengurangi pencemaran air. “Kami ingin memberikan edukasi sejak dini kepada anak-anak tentang peran penting sungai dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Untuk tahun 2024, program Sekardadu menargetkan partisipasi lebih luas, mencakup 329 lembaga pendidikan tingkat dasar dan menengah, dengan total 70.440 siswa. Rinciannya sebagai berikut:

212 SD/sederajat dengan 25.440 siswa, menargetkan 42.400 meter panjang saluran.
85 SMP/sederajat dengan 30.600 siswa, menargetkan 25.500 meter panjang saluran.
32 SMA/sederajat dengan 14.400 siswa, menargetkan 16.000 meter panjang saluran.
Guntur menekankan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan sungai, tetapi juga untuk menciptakan agen perubahan yang memiliki kesadaran tinggi terhadap lingkungan. “Kami berharap siswa yang terlibat akan memiliki rasa tanggung jawab untuk tidak membuang sampah ke sungai dan dapat mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga sumber daya air di Banyuwangi,” tambahnya.

Sekardadu merupakan upaya komprehensif untuk menjaga kelestarian sumber air bagi petani dan masyarakat, mulai dari daerah tangkapan air hingga hilir. Dengan melibatkan berbagai pihak, khususnya Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup, program ini diharapkan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat Banyuwangi.