Peretasan Akun G-mail Memanfaatkan Fitur AI Marak Terjadi, Seperti ini Modusnya
Jakarta — Modus penipuan yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) semakin marak, termasuk upaya peretasan akun Gmail. Hal ini terungkap dalam laporan Sam Mitrovic, seorang konsultan solusi Microsoft, yang berbagi pengalamannya saat hampir menjadi korban.
Mitrovic mengungkapkan bahwa ia menerima notifikasi pemulihan akun Gmail yang mencurigakan, yang mengklaim berasal dari Amerika Serikat. Meski ia menolak permintaan tersebut, ia menerima panggilan tak terjawab dari nomor yang terdaftar sebagai Google Sydney.
Setelah menerima notifikasi serupa untuk kedua kalinya, Mitrovic mengangkat telepon dari nomor tak dikenal tersebut. “Suara orang Amerika yang sopan dan profesional memperkenalkan dirinya dan menyatakan ada aktivitas mencurigakan di akun saya,” kata Mitrovic, dilansir dari Tekno (17/10)
Dalam pembicaraan, penelpon mengklaim bahwa seseorang telah mengakses akun Mitrovic selama seminggu dan mengunduh data pribadinya. Merasa curiga, Mitrovic melakukan pengecekan nomor telepon dan menemukan bahwa nomor tersebut memang terdaftar ke Google, meskipun ia menyadari bahwa pemalsuan nomor telepon saat ini tidak sulit dilakukan.
Setelah meminta penelpon untuk mengirimkan email, Mitrovic menerima email yang tampak normal dengan domain Google. Namun, ia segera menyadari bahwa alamat email tersebut dipalsukan, dengan kolom penerima yang menunjukkan domain yang tidak berhubungan dengan Google.
Ia juga mencurigai bahwa suara di telepon berasal dari AI, mengingat pelafalan yang sempurna dan konsisten. Setelah menyadari penipuan tersebut, Mitrovic mengakhiri percakapan dan mencoba menghubungi nomor itu kembali, namun tidak mendapatkan jawaban.
Melalui pengalamannya, Mitrovic mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap penipuan yang semakin canggih. “Penipuan ini terdengar dan terlihat cukup sah sehingga banyak orang mungkin tertipu,” ujarnya.
Ciri-Ciri Penipuan Menggunakan AI di Gmail
Mitrovic menjelaskan beberapa ciri penipuan yang dilakukan melalui AI di Gmail, antara lain:
- Menerima pemberitahuan pemulihan akun yang tidak pernah diajukan.
- Google tidak akan menelepon pengguna Gmail kecuali terhubung dengan Profil Bisnis Google.
- Email berisi alamat pengirim yang tidak terkait dengan domain Google.
- Tidak ada sesi aktif lain di akun Google selain miliknya.
- Judul email menunjukkan indikasi pemalsuan.
- Pencarian nomor telepon terbalik menunjukkan orang lain yang menerima panggilan penipuan serupa.
Dengan semakin canggihnya teknologi, kewaspadaan menjadi kunci dalam melindungi diri dari potensi penipuan.

