Gugur Gunung di Dam Rakinten: Kolaborasi Dinas PUTR Lumajang dan Petani Demi Kelestarian Irigasi

Gugur Gunung Dam Rakinten,Irigasi Desa Tukum,Ketahanan Pangan Lumajang,Kolaborasi Dinas PUTR dan Petani,Konservasi Ekosistem Sungai,

Lumajang – Dalam upaya menjaga kelancaran sistem irigasi dan meningkatkan produktivitas pertanian, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lumajang, melalui Bidang Sumber Daya Air (SDA), menggelar kegiatan gugur gunung di jaringan irigasi Dam Rakinten, Desa Tukum, Kecamatan Tekung, Rabu (20/11/2024). Program ini melibatkan masyarakat, kelompok Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA), perangkat desa, dan petugas operasional UPT PSDA.

Kegiatan kerja bakti ini dilakukan untuk membersihkan saluran irigasi dari endapan sedimen, rumput, dan sampah yang menghambat aliran air menuju sawah warga. Hal ini sejalan dengan semangat gotong royong untuk menjaga infrastruktur irigasi demi ketahanan pangan lokal.

Komitmen Dinas PUTR dan Aparatur Desa
Kepala Dinas PUTR Lumajang, Endah Mardiana, ST, MT, menjelaskan bahwa inovasi gugur gunung bertujuan mengatasi tingginya sedimentasi di saluran irigasi. “Jika tidak rutin dibersihkan, sedimentasi dapat menyebabkan air meluap saat hujan, sehingga berdampak buruk bagi lingkungan dan sawah warga. Dengan kegiatan ini, kami berharap aliran irigasi tetap lancar,” ujar Endah.

Kepala Desa Tukum turut mengapresiasi kegiatan tersebut. “Program ini sangat membantu petani. Dengan endapan sedimen yang berkurang, aliran air yang dibutuhkan petani untuk sawah mereka menjadi lebih optimal,” ungkapnya.

Cakupan dan Manfaat
Plt Kabid SDA, Djoko Hery Praseto (Djoko Kemin), menambahkan bahwa program gugur gunung kali ini adalah periode kelima dan mencakup jaringan irigasi sepanjang 800 meter. Dam Rakinten sendiri mengairi 190 hektare sawah di tiga desa, yakni Desa Tukum, Desa Denok, dan Desa Wonokerto.

Djoko juga menekankan pentingnya menjaga ekosistem sungai dan sumber air. “Sungai tidak hanya menyediakan air baku untuk kebutuhan irigasi, tetapi juga untuk air bersih dan konsumsi. Dengan menjaga kebersihan sungai, kita mendukung keberlanjutan ekosistem dan ketahanan pangan Lumajang,” jelasnya.

Pesan untuk Masyarakat
Djoko mengimbau masyarakat untuk menjaga kelestarian sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan serta melakukan konservasi lingkungan, seperti menanam pohon di sekitar sumber air. “Sungai adalah sumber kehidupan. Dengan menjaganya, kita mendukung kesejahteraan bersama,” tutupnya.

Melalui kegiatan ini, pemerintah dan masyarakat menunjukkan sinergi nyata dalam menjaga infrastruktur irigasi dan meningkatkan kesejahteraan petani di Lumajang.