Cegah Banjir Susulan di Jember, Eskavator Dikerahkan untuk Pembersihan Sampah Sungai Curahnongko

Cegah Banjir Susulan di Jember, Eskavator Dikerahkan untuk Pembersihan Sampah Sungai Curahnongko

Jember, – Banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Tempurejo sejak Kamis (28/11) hingga Jumat (29/11) menyebabkan ratusan rumah warga terendam. Luapan air dari Sungai Curahnongko mengarah ke Dusun Kraton, Desa Wonoasri, dan menggenangi banyak permukiman, terutama di Gang III dan IV, RT 007 dan RT 008 RW 003.

Warga di daerah selatan Dusun Kraton menjadi yang paling terdampak. Air dari sungai Curahnongko meluap dan menggenangi halaman rumah hingga teras rumah, membuat situasi semakin parah. Banjir juga menggenangi lahan milik PTPN 1 Regional 5 Afd Kotta Blater Kebun Kalisanen, menambah kesulitan bagi warga yang terdampak.

Pasca-banjir, pihak terkait menurunkan eskavator untuk membersihkan sampah yang menyumbat arus sungai. Sampah yang terbawa banjir, seperti potongan pohon pisang dan ranting kayu, menyumbat dua jembatan di Afd Guci Putih dan Gladak Putih, memperburuk genangan air di wilayah tersebut. Penyumbatan ini menyebabkan air meluap hingga menggenangi lahan kebun Kalisanen.

Suyono, Komandan Regu Afd Guci Putih Kebun Kalisanen, menjelaskan bahwa pembersihan sampah di jembatan-jembatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi banjir susulan. “Kami berharap saat hujan deras, pohon pisang dan tanaman kayu di pinggir sungai tidak ikut ambrol dan menyebabkan penyumbatan lagi di jembatan,” ujarnya.

Untuk mencegah kerugian lebih lanjut, pihaknya juga melakukan penyudetan air yang menggenangi lahan tanaman tebu. Meski begitu, warga masih berharap agar kondisi segera membaik dan air cepat surut.

Banjir yang terjadi di Tempurejo menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya yang meluas, baik bagi pemukiman warga maupun lahan pertanian. Tim dari BPBD, TNI, dan Polri terus melakukan pemantauan dan pembersihan di wilayah-wilayah terdampak untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.