Refleksi Akhir Tahun 2024, Polda Jatim Nyatakan Perang terhadap Perjudian

gambar Kapolda Jatim, Irjen Pol. Imam Sugianto,

SURABAYA – Polda Jawa Timur menyatakan perang terhadap praktik perjudian, baik online maupun konvensional. Pernyataan tegas ini disampaikan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol. Imam Sugianto, dalam rilis akhir tahun 2024 di Mapolda Jatim, Senin (30/12/2024).

Kapolda Jatim menegaskan komitmennya untuk memberantas perjudian online sebagai wujud dukungan terhadap program 100 hari kerja Presiden RI Prabowo Subianto, yang dikenal dengan program Asta Cita. “Tidak ada toleransi, tidak ada negosiasi, kita akan tindak tegas dan nyatakan perang terhadap kasus perjudian,” tegas Kapolda Jatim.

Selain penindakan, Kapolda Jatim juga menekankan pentingnya upaya pencegahan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Menurutnya, pemberantasan perjudian tidak akan efektif jika hanya fokus pada hilir, sementara hulunya dibiarkan.

“Jadi, tidak di hilirnya yang kita berantas, karena tidak akan ada habisnya jika di hulunya dibiarkan,” jelasnya. Ia juga mengimbau agar masyarakat memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak usia dini tentang bahaya perjudian, yang dalam agama dianggap haram dan dapat merusak perekonomian.

Kapolda Jatim juga mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, mengingat masifnya iklan judi online yang muncul di berbagai platform. “Termasuk yang kita pegang ini, handphone, laptop, atau komputer yang online di internet itu tahu-tahu muncul ada bermacam-macam iklan judi online, itu yang harus kita waspadai,” tambahnya.

Selain itu, Kapolda Jatim juga berpesan agar masyarakat menjaga diri dan keluarga dari pengaruh perjudian. “Bagaimana menanamkan nilai-nilai, mulai anak-anak sampai dewasa itu, bahwa judi itu hal yang terlarang, baik oleh agama maupun oleh negara,” ujarnya.

Selain soal perjudian, Kapolda Jawa Timur juga mengimbau masyarakat untuk merayakan Tahun Baru 2025 secara sederhana dan wajar, untuk menghindari kegiatan berlebihan yang berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas. Masyarakat juga diminta untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap segala bentuk kejahatan dan gangguan kamtibmas, serta berpartisipasi aktif dalam mendukung jajaran Polda Jatim.

Kapolda Jatim juga menyampaikan terima kasih kepada awak media sebagai mitra kerja yang telah membantu Polda Jatim dalam menyampaikan informasi terkait situasi kamtibmas di Jatim. Ia pun menyampaikan permohonan maaf jika terdapat pelaksanaan tugas yang belum optimal selama tahun 2024.

“Kepada masyarakat Jawa Timur, atas nama pimpinan Polda Jatim dan seluruh keluarga besar Polda Jatim, dari lubuk hati yang paling dalam, di kesempatan ini kami juga mohon maaf apabila masih terdapat pelaksanaan tugas yang belum optimal dalam rangka memenuhi harapan masyarakat,” pungkasnya.