Shinta Nuriyah Wahid Berbagi Inspirasi di Banyuwangi, Bupati Ipuk Paparkan Program Pemberdayaan Perempuan

Shinta Nuriyah Wahid Berbagi Inspirasi di Banyuwangi

Banyuwangi. Suasana Pendopo Shaba Swagata, Banyuwangi, Kamis (13/3/2025) terasa istimewa. DR. (H.C) HJ. Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M.Hum., hadir dan berbagi inspirasi dalam acara buka bersama bertema “Pangkat Dan Jabatan Belum Tentu Membuatmu Bahagia Namun Iman Dan Taqwa Akan Mengantarmu Menuju Surga”. Acara ini dihadiri oleh pejabat SKPD Banyuwangi, Forkopimda, petugas parkir Dinas Perhubungan, hingga petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).

Kehadiran Shinta Nuriyah Wahid menjadi momen penting bagi masyarakat Banyuwangi, khususnya di bulan Ramadan. Tausiah yang disampaikan memberikan pencerahan tentang makna puasa yang lebih dalam. “Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan haus, tapi juga tentang mengendalikan hawa nafsu, akhlak, dan perilaku,” ujarnya. Pesan ini relevan bagi generasi muda yang tengah mencari makna hidup dan keseimbangan spiritual di tengah dinamika zaman.

Sebelum tausiah, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan sambutannya. Ia memaparkan berbagai program yang telah dilakukan pemerintah daerah dalam melindungi dan memberdayakan perempuan dan anak di Banyuwangi. “Kami terus berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi perempuan dan anak-anak di Banyuwangi,” kata Ipuk.

Beberapa program unggulan yang disebutkan antara lain Selempang Perempuan, Forum Anak, dan Ruang Rindu Ibu. Selempang Perempuan merupakan wadah bagi perempuan untuk berkumpul dan berbagi pengalaman. Forum Anak menjadi sarana bagi anak-anak untuk menyuarakan pendapat dan terlibat dalam pengambilan keputusan di daerah. Sedangkan Ruang Rindu Ibu hadir sebagai tempat perlindungan bagi perempuan dan anak-anak yang mengalami kekerasan dan pelecehan.

Selain itu, Pemkab Banyuwangi juga memberikan perhatian khusus pada pemberdayaan ekonomi perempuan. Bantuan alat usaha diberikan kepada kepala rumah tangga perempuan, pekerja migran, dan masyarakat kurang mampu. “Tujuannya adalah untuk menurunkan angka kemiskinan dan memberikan kesempatan bagi semua warga Banyuwangi untuk berdaya,” jelas Ipuk.

Upaya Pemkab Banyuwangi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Menurut Ipuk, angka kemiskinan di Banyuwangi terus menurun setiap tahunnya. “Tahun ini kemiskinan di Banyuwangi menurun di angka 6,54%. Ini merupakan salah satu yang terendah di Jawa Timur,” ungkapnya.

Di akhir sambutannya, Ipuk mengharapkan dukungan dan doa dari Shinta Nuriyah Wahid serta seluruh masyarakat agar Banyuwangi dapat terus maju dan berkembang. Kehadiran tokoh-tokoh perempuan seperti Shinta Nuriyah Wahid diharapkan dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi perempuan Banyuwangi untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi daerah.

Acara buka bersama ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya iman, taqwa, serta pemberdayaan perempuan dan anak. Hingga berita ini di turunkan acara masih berlangsung.