Sertijab Kepala MAN 1 Banyuwangi, Kemenag Tegaskan Sinergi Tanpa Jarak
Banyuwangi, Suarapecari.com – Momen haru namun sarat semangat kebersamaan menyelimuti prosesi serah terima jabatan (sertijab) Kepala MAN 1 Banyuwangi yang digelar pada Kamis siang (24/4/2025). H. Abdul Hadi Suwito secara resmi menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada H. Sugeng Maryono dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Aula lantai 2 MAN 1 Banyuwangi.
Menariknya, rotasi ini ibarat ‘tukar posisi’. H. Abdul Hadi kini memimpin MTsN 10 Banyuwangi, menggantikan H. Sugeng Maryono yang justru kini menjadi kepala di MAN 1 Banyuwangi. Kedua tokoh pendidikan ini hanya bertukar tempat, bukan benar-benar berpisah jauh.
Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat, Kasi Pendma H. Achmad Dimyati, Ketua Pokjawas H. Askab, serta seluruh jajaran guru dan komite dari kedua madrasah. Hadir pula keluarga dari masing-masing kepala madrasah yang ikut mendampingi.
Dalam sambutannya, H. Abdul Hadi mengenang masa kepemimpinannya selama tiga tahun di MAN 1 dengan penuh rasa syukur. Ia menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kerja keras seluruh civitas madrasah.
“Terima kasih atas kolaborasi luar biasa yang telah terjalin selama ini. Mohon maaf bila selama masa tugas ada kekurangan. Semoga MAN 1 semakin maju di tangan Pak Sugeng,” ungkap Hadi, yang didampingi sang istri.
Sementara itu, H. Sugeng Maryono yang kini resmi memimpin MAN 1, mengajak seluruh elemen untuk saling mendukung.
“Saya siap menyesuaikan diri dan meneruskan estafet kepemimpinan ini. Bersama kita jadikan MAN 1 semakin unggul dan mendunia,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Ketua Komite MAN 1 Banyuwangi, KH. Nur Busro, Lc., memberikan sambutan hangat, menyambut kepala madrasah yang baru dan melepas kepala sebelumnya dengan penuh doa.
“Selamat datang Pak Sugeng. Kita lanjutkan semangat kebersamaan. Dan kepada Pak Hadi, semoga betah dan membawa energi positif di tempat baru,” tuturnya.
Menegaskan makna rotasi tersebut, Kakankemenag Banyuwangi, Dr. H. Chaironi Hidayat menyampaikan bahwa perpindahan ini bukanlah akhir dari silaturahmi.
“Jarak antara Rogojampi dan kota ini dekat. Ini bukan perpisahan, tapi penguatan sinergi lintas satuan kerja. Mari terus berbagi ilmu, terus saling menginspirasi,” katanya.
Acara ditutup dengan suasana kekeluargaan yang hangat, diwarnai salam-salaman dan makan bersama. Momentum ini menjadi simbol semangat baru bagi kedua madrasah untuk melangkah lebih jauh dalam mencetak generasi unggul dan berakhlak mulia.
