Pengamat Sosial Unimed Apresiasi Poldasu Ungkap 1,4 Ton Narkoba, Dorong Perkuat Pencegahan

pengamat sosial Universitas Negeri Medan, Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si,

Medan – Kinerja Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumatera Utara (Ditresnarkoba Poldasu) di bawah kepemimpinan Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak mendapat apresiasi dari kalangan akademisi. Pengamat Sosial Universitas Negeri Medan (Unimed), Dr. Bakhrul Khair Amal, M.Si, menilai keberhasilan pengungkapan barang bukti sabu seberat total 1,4 ton sepanjang Januari–September 2025 merupakan capaian luar biasa sekaligus alarm bagi upaya pencegahan narkoba di Sumut.

“Pengungkapan barang bukti tersebut sekaligus menjadi alarm pencegahan dan penindakan dengan melibatkan peran serta masyarakat serta dukungan penegakan hukum,” ujar Bakhrul, Selasa (30/9/2025).

Menurutnya, pengungkapan jaringan narkotika dalam jumlah besar harus diikuti dengan langkah protektif di titik masuk narkoba. “Harus ada sinkronisasi antara pengamanan jalur masuk dengan penangkapan aktor-aktor narkoba. Skema ini mesti disosialisasikan agar masyarakat ikut berperan,” jelas Bakhrul yang juga pernah menjabat Ketua KPU Medan periode 2008–2012.

Ia menambahkan, upaya sterilisasi baik di luar maupun dalam wilayah Sumut sangat penting dilakukan. Bentuknya bisa berupa pos-pos pengawasan hingga layanan call center agar pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin sebelum tindakan hukum diterapkan.

“Hal ini agar tercipta hukum sosial yang membuat masyarakat mawas diri sekaligus menekan ruang gerak para bandar narkoba,” tegasnya.

Dorong Penerapan TPPU untuk Memiskinkan Bandar

Selain itu, Bakhrul yang kini menjabat Kepala Bidang Pengkajian dan Penelitian Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumut, mendukung penuh penerapan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) terhadap para bandar.

“Langkah Ditresnarkoba Poldasu untuk menerapkan Pasal TPPU patut didukung. Tujuannya jelas, untuk memiskinkan para bandar dan aktor narkoba,” ungkapnya.

Sinergi BNN dan Polri

Sebelumnya, Kepala BNN RI, Komjen Pol Suyudi Aryo Seto, dalam paparannya di Aula Tri Brata Polda Sumut, Jumat (26/9), menyebut pengungkapan 1,4 ton narkotika ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara BNN dan Polri.

“Kolaborasi ini akan terus diperkuat demi melindungi generasi penerus bangsa dari ancaman narkotika. Keberhasilan ini mencerminkan semangat dan komitmen bersama dalam menyelamatkan generasi bangsa,” tegas Suyudi.

Tinggalkan Balasan