Menteri Perdagangan dan Menteri PUPR Hadiri Kongres Arsitek ke-4 ASEAN di Makassar

Kongres Arsitek ke-4 ASEAN

Makassar, Sulawesi Selatan – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri Kongres Arsitek ke-4 ASEAN yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitektur Indonesia, Pada Kamis 27 Juli 2023. Acara ini diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan, dengan tujuan untuk memperkuat kerja sama dan mobilitas profesional arsitek di kawasan ASEAN.

Dalam pidatonya, Mendag Zulkifli Hasan menekankan pentingnya memanfaatkan perjanjian-perjanjian perdagangan yang telah dijalin oleh Indonesia untuk membuka akses pasar sektor jasa arsitektur di dalam dan luar kawasan ASEAN. Mendag menyatakan, “Arsitek Indonesia dapat memanfaatkan perjanjian-perjanjian ini untuk membuka peluang di pasar jasa arsitektur, baik di wilayah ASEAN maupun di luar negeri.”

Mendag juga menegaskan komitmen pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi mobilitas para arsitek profesional di kawasan ASEAN. Langkah ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran pengetahuan antara para arsitek dari berbagai negara anggota ASEAN.

Lebih lanjut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah berhasil menyelesaikan sejumlah perjanjian perdagangan jasa, termasuk di antaranya adalah ASEAN Framework Agreement on Services (AFAS), ASEAN Trade in Services Agreement (ATISA), dan Protokol to Amend ASEAN Agreement on Movement of Natural Persons (AAMNP). Perjanjian-perjanjian ini akan memudahkan akses pasar bagi sektor jasa, termasuk jasa profesional arsitek, ke negara-negara di luar ASEAN.

Sejak 2007, ASEAN telah menandatangani kesepakatan kerja sama dalam ASEAN Agreement on Mutual Recognition Arrangement (MRA) on Architectural Services yang memfasilitasi mobilitas para arsitek profesional di kawasan Asia Tenggara.

Kongres Arsitek ke-4 ASEAN ini diharapkan dapat mendorong arsitek di wilayah ASEAN untuk bekerja bersama-sama dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa manfaat besar bagi perkembangan profesi arsitek, khususnya di Indonesia, dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri arsitektur di kawasan ASEAN.

Acara ini juga menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk memperkenalkan perjanjian-perjanjian perdagangan jasa yang telah dijalin dengan negara mitra seperti ASEAN-Australia-New Zealand FTA (AANZFTA) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).