Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso Tinjau Stok Beras dan Program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso Tinjau Stok Beras dan Harga Pangan

Jakarta, SuaraPecari – Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, atau yang akrab disapa Buwas, telah melaksanakan pengecekan stok beras dengan melakukan kunjungan di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memantau dan memastikan distribusi beras dari Perum Bulog yang telah tiba di pasar-pasar tradisional.

Pada awalnya, Buwas menginspeksi beberapa toko yang menjual beras yang termasuk dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Beras (SPHP) dari cadangan beras pemerintah (CBP). Hal ini bertujuan untuk memverifikasi bahwa distribusi beras pemerintah mencapai pengecer dengan harga sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.

Buwas memulai kunjungannya dengan memeriksa stok di empat toko beras. Selama kunjungan tersebut, Buwas berinteraksi dengan para pedagang sambil memastikan bahwa harga dan stok beras sesuai dengan ketentuan. Program distribusi beras dari Bulog mengemas beras dalam kemasan 5 kilogram (kg) dengan harga Rp 47.000 per sak.

Buwas menjelaskan bahwa beras yang didistribusikan dalam program ini adalah jenis beras premium. Dengan jenis dan harga yang terjangkau, yakni Rp 47.000 per 5kg, masyarakat memiliki alternatif yang lebih terjangkau dalam situasi ketika harga beras umum sedang mengalami kenaikan.

“Beras ini SPHP ini beras premium dan harganya murah. Jadi kita lagi mendistribusikan CBP tidak lagi dengan bentuk curah, karena pengalaman yang sudah-sudah kita salurkan 50 kg campur dengan curah. Apa lagi ini beras premium,” ungkapnya di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur, Pada Senin (28/8/2023).

Dalam konteks stok, Buwas menyebutkan bahwa saat ini gudang Bulog memiliki cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 1,6 juta ton. Jumlah tersebut adalah hasil dari penyerapan beras dari dalam dan luar negeri.

Selanjutnya, Buwas memberikan jaminan kepada masyarakat terkait stok beras. Melalui program SPHP, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras. Perum Bulog telah memastikan bahwa stok beras aman, termasuk beras dengan harga yang lebih terjangkau untuk masyarakat.

“Jadi jangan ada lagi isu mengatakan beras itu kurang. Bulog sudah memiliki 1,6 juta ton beras dan ini premium,” tegasnya.

Sebagai informasi, program SPHP melibatkan penugasan dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dengan beras jenis medium. Program ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga beras.

Perum Bulog mendapatkan tugas untuk memenuhi kebutuhan stok CBP, termasuk melalui impor yang dilakukan atas penugasan dari Badan Pangan Nasional sebanyak 2 juta ton. Sebagian besar impor ini telah disimpan di gudang Bulog dan sebagian lainnya telah didistribusikan untuk intervensi harga serta bantuan sosial. Selain itu, Perum Bulog juga diberikan tugas untuk menyerap beras dari petani yang dihasilkan dalam program pemerintah.