Mahfud MD Ungkap Tantangan Demokrasi di Indonesia: Peran Oligarki dalam Pengambilan Keputusan Negara
Suara Pecari – Menko Polhukam Mahfud MD mengungkap tantangan signifikan yang dihadapi demokrasi di Indonesia saat ini, terutama dalam konteks pengambilan keputusan negara. Dalam sebuah kuliah umum yang digelar di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Jumat (6/10), Mahfud MD menjelaskan bahwa salah satu permasalahan utama adalah campurnya kelompok kepentingan atau oligarki dalam proses pengambilan keputusan negara.
Mahfud MD menggambarkan bahwa setelah pemilu berakhir, keputusan negara sering kali diatur oleh kelompok-kelompok oligarki yang terdiri dari penguasa politik dan pemilik modal besar. Ia bahkan menyebut istilah “Peng-peng” yang merujuk pada penguasa-penguasa dan pengusaha-pengusaha yang berkolaborasi untuk mengendalikan proses ini, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan meningkatnya tingkat korupsi dalam pemerintahan.
“Dalam kalangan penguasa pemerintah, pejabat publik, dan legislatif, seringkali terjadi konflik kepentingan dengan pengusaha dan pebisnis,” ungkap Mahfud MD. “Ini telah menjadi satu kekuatan yang sering kita berdebat, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan oligarki.”
Menko Polhukam ini juga memberikan contoh dalam proses pembuatan undang-undang, di mana kepentingan oligarki dapat mempengaruhi hasil keputusan. “Apapun perdebatan yang terjadi, jika kelompok oligarki memiliki kepentingan lain, hasilnya mungkin sulit untuk diubah,” tambahnya.
Mahfud MD mengakhiri paparannya dengan menegaskan bahwa peran kelompok oligarki saat ini merupakan salah satu tantangan terbesar bagi demokrasi di Indonesia. “Apapun keputusannya, jika kita tidak mampu meyakinkan oligarki yang memiliki kepentingan yang tidak dapat ditawar, ini akan menjadi tantangan serius bagi demokrasi kita,” tandasnya.

