Ratusan Warga Banyuwangi Memadati Pasar Murah Peringati Hari Pangan Dunia

Ratusan Warga Banyuwangi Memadati Pasar Murah Peringati Hari Pangan Dunia

Suara Pecari – Pada peringatan Hari Pangan Dunia yang jatuh pada hari ini, Senin, 16 Oktober 2023, ratusan warga memadati Lapangan Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi, dalam rangkaian acara pasar murah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Gerakan Pangan Murah yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian dan Pangan, Bulog, dan Perpadi.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Dwi Yanto, menjelaskan bahwa pemkab setempat telah mengambil langkah konkret untuk mengendalikan harga pangan dengan menggelar pasar murah. Dalam acara ini, ada pembatasan khusus untuk pembelian komoditas beras, dimaksudkan agar tidak terjadi pemborongan oleh pihak tertentu. Tujuan utama adalah agar beras murah dapat merata kepada masyarakat yang membutuhkannya, terutama yang kurang mampu.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah ini adalah respons atas naiknya harga pangan akibat dampak El Nino dan produksi pangan global yang menurun. Pemerintah daerah bekerja sama dengan pemerintah pusat dan stakeholder terkait, termasuk Bulog, untuk mengatasi masalah ini.

Pada pasar murah kali ini, berbagai komoditi seperti beras, minyak goreng, dan telur ditawarkan dengan harga terjangkau. Sayangnya, stok telur cepat habis karena keterbatasan pasokan dari peternak. Kegiatan pasar murah ini direncanakan akan terus berlanjut hingga harga pangan stabil.

Pimpinan Cabang Bulog Banyuwangi, Harisun, menyebutkan bahwa Bulog turut mendukung kegiatan ini dengan menyediakan berbagai komoditi seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir. Harga beras yang ditawarkan sangat terjangkau, Rp51.000 untuk kemasan 5 kg atau Rp10.200 per kilogramnya. Selain beras, gula dan minyak juga ditawarkan dengan harga di bawah harga pasar.

Terkait pembelian beras, ada pembatasan maksimal dua kemasan 5 kg per orang agar pembagian beras tepat sasaran. Harisun menekankan pentingnya menghindari pembelian besar-besaran untuk tujuan penjualan ulang, sehingga pangan murah dapat dinikmati oleh lebih banyak warga.