Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Meningkat, BPH Migas Ajak Masyarakat untuk Berani Lapor
Suara Pecari, Jakarta -Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengajak masyarakat untuk berani melaporkan setiap tindakan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi apabila mengetahuinya. Adanya peningkatan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi, yang secara khusus melibatkan penggunaan yang tidak sah dari QR Code pada saat pengisian BBM bersubsidi.
Menyikapi permasalahan ini, BPH Migas dengan tekad kuat mengajak masyarakat untuk menjadi bagian aktif dalam pengawasan dan melaporkan tindakan penyalahgunaan BBM bersubsidi yang mereka saksikan.
Anggota Komite BPH Migas, Abdul Halim, dalam sebuah keterangan tertulis yang dirilis pada Senin (16/10/2023), memastikan bahwa masyarakat tidak perlu merasa khawatir tentang kemungkinan identitas mereka terbongkar ketika melaporkan penyalahgunaan BBM bersubsidi. BPH Migas menegaskan bahwa identitas pelapor akan dijaga kerahasiannya.
“Kalau masyarakat mengetahui ada penyalahgunaan, tolong laporkan ke kami melalui layanan Helpdesk BPH Migas di nomor 0812-3000-0136,” kata Abdul Halim. Masyarakat yang mengetahui tindakan penyalahgunaan hanya perlu mengirimkan foto yang relevan beserta informasi lokasi ke Helpdesk BPH Migas. BPH Migas akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
Menurut Wahyudi Anas, Anggota Komite BPH Migas, terdapat banyak kasus penyalahgunaan QR Code orang lain saat melakukan pembelian BBM bersubsidi, terutama jenis solar. Ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga dengan baik QR Code yang dimiliki agar tidak disalahgunakan oleh pihak lain.
“Jangan sampai minta tolong kepada orang lain atau memindahkan QR Code, karena BBM bersubsidi dan kompensasi negara akan dipakai oleh mereka yang tidak berhak,” ungkap Wahyudi Anas. Ia menyoroti kejadian di stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di mana beberapa konsumen merasa terkejut karena jatah BBM subsidi mereka telah habis digunakan oleh pihak lain. Wahyudi Anas mengingatkan masyarakat untuk menjaga QR Code dengan cermat dan berhati-hati.
BPH Migas meyakini bahwa pengawasan penyediaan dan pendistribusian BBM bersubsidi perlu menjadi upaya bersama oleh pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat. Dengan kerjasama ini, diharapkan program subsidi BBM dapat berjalan dengan lebih baik dan manfaatnya bisa sampai kepada mereka yang berhak.

